ESENSI.TV, NASIONAL - Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah, banyak masyarakat mempertanyakan nasib program bantuan sosial (Bansos) yang menjadi tumpuan bagi kelompok rentan.
Menanggapi hal ini, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul memastikan bahwa seluruh program Bansos yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos) akan tetap berjalan tanpa ada pengurangan.
Bahkan, ada kemungkinan bantuan ini akan bertambah sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen melindungi masyarakat miskin.
Jaminan ini diberikan setelah muncul kekhawatiran publik terkait Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Baca Juga: Kasus Dugaan Aborsi oleh Oknum Polda Aceh, DPR Minta Penindakan Tegas
Gus Ipul menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengorbankan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
Bansos Berlanjut, Bahkan Berpotensi Bertambah
Dalam rapat pimpinan Kemensos yang digelar pada Kamis (6/2/2025), Gus Ipul menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah secara langsung menegaskan komitmennya untuk memastikan Bansos tetap tersalurkan dengan optimal.
Bahkan, ada kemungkinan jumlah bantuan yang diberikan akan meningkat.
“Bantuan sosial tidak hanya akan terus berjalan, tetapi juga berpotensi bertambah. Ini merupakan bentuk perhatian langsung dari Presiden yang ingin memastikan masyarakat miskin tetap mendapatkan perlindungan,” ujar Gus Ipul.
Baca Juga: Gaza Dilanda Badai, Warga Palestina Hadapi Cuaca Ekstrem dan Rencana Pengusiran Israel
Ia juga menegaskan bahwa seluruh program yang selama ini berjalan tetap akan diteruskan, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), Program Yatim-Piatu (YaPi), serta Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
Program-program ini telah terbukti membantu jutaan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan.
Meski pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran, Kemensos memastikan bahwa hal ini tidak akan memengaruhi target penerima manfaat Bansos.