“Itu tertuang di situ, di sebuah pusat data," terang Hinsa.
Intinya, lanjut Hinsa, persoalan utama dari serangan tersebut adalah karena tidak adanya backup.
"Ini sudah ktia sampaikan dan memang kami lihat secara umum, mohon maaf Pak Menteri, permasalahan utama adalah tata kelola ini hasil pengecekan kita dan tidak adanya backup," imbuhnya.
Seharusnya, tambah Hinsa, seluruh data yang ada di 3 PDNS ter-backup satu sama lain sehingga, ketika diserang, bisa langsung diatasi.