Misbakhun menilai bahwa tanpa tata kelola yang baik, daerah penghasil SDA justru bisa mengalami stagnasi ekonomi atau ketimpangan kesejahteraan.
Ia menekankan pentingnya visi kebijakan jangka panjang agar sumber daya alam menjadi modal pembangunan yang berkelanjutan.
Misbakhun juga menyoroti perlunya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah agar setiap keuntungan SDA berdampak nyata bagi masyarakat.
Bangka Belitung diharapkan menjadi contoh daerah penghasil SDA yang berhasil memaksimalkan kekayaan alam untuk kesejahteraan warga.
Dengan langkah ini, Misbakhun ingin menekankan bahwa pengelolaan SDA harus berorientasi pada rakyat, bukan semata keuntungan ekonomi jangka pendek.***