Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung menjelaskan bahwa perayaan Natal ini juga terkait dengan Hari Toleransi Internasional, memperkuat nilai penghargaan terhadap keberagaman, serta komitmen kebangsaan.
Menurutnya, rangkaian kegiatan akan terus dilaksanakan di berbagai daerah melalui ibadah, seminar, peluncuran buku Ekoteologi, dan aksi sosial, hingga puncak perayaan pada 22 Desember 2025 di Jakarta, membawa pesan damai dan persaudaraan secara nasional.
Perayaan Natal Kemenag 2025 menjadi simbol nyata bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan penghalang.
Melalui kegiatan ini, nilai cinta kasih, harmoni, dan persaudaraan dapat dirasakan semua pihak, memperkuat moderasi beragama, menumbuhkan kepedulian sosial, dan menghadirkan Indonesia yang rukun dalam praktik nyata setiap hari.***