ESENSI.TV, JAKARTA - Pergantian kepemimpinan di Kementerian Keuangan mendorong banyak pandangan mengenai arah kebijakan ekonomi yang akan dijalankan ke depan.
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menyoroti bahwa pemerintah harus segera memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga melalui langkah konkret yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Misbakhun menegaskan, pemberian insentif kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan strategi penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Menurutnya, UMKM memiliki peran besar karena menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak sekaligus penggerak roda ekonomi di level paling bawah.
Baca Juga: Hubungan Venezuela dan Amerika Memanas, Maduro Sebut Sikap AS Sebagai Agresi
"UMKM adalah urat nadi ekonomi rakyat. Jika mereka mendapat insentif, daya beli bisa terjaga dan lapangan kerja baru akan muncul," ujar Misbakhun dalam keterangannya di Jakarta.
Selain itu, ia menilai program padat karya harus diperluas sebagai salah satu cara paling efektif menciptakan lapangan kerja.
Menurut Misbakhun, masyarakat lebih membutuhkan kepastian pekerjaan ketimbang sekadar keringanan pajak yang manfaatnya tidak langsung dirasakan.
Program padat karya diyakini mampu mengurangi pengangguran sekaligus meningkatkan perputaran uang di daerah.
Ia juga menekankan bahwa dukungan kepada UMKM tidak bisa setengah-setengah. Pemerintah perlu mempermudah akses permodalan, memberikan insentif fiskal, dan memastikan produk UMKM memiliki jalur distribusi yang kuat.
Baca Juga: 6 Makanan yang Bisa Meningkatkan Serotonin, Hormon Bahagia Penunjang Kesehatan Mental
Langkah ini diyakini akan membantu UMKM bertahan menghadapi tekanan ekonomi global maupun lonjakan harga bahan baku.
Misbakhun menambahkan, stabilitas harga kebutuhan pokok tetap harus dijaga agar masyarakat kecil tidak semakin terbebani.
Ia menilai lonjakan harga pangan yang terjadi belakangan ini harus segera diatasi dengan kebijakan yang terukur, seperti penguatan cadangan nasional dan distribusi logistik yang merata.