Baca Juga: Aset Miliaran Disita, Sri Mulyani hingga Eks Bupati Jepara Diperiksa KPK soal Kredit Fiktif
Ia menilai bahwa penyaluran kredit harus diarahkan secara tepat sasaran kepada sektor-sektor yang memiliki nilai tambah tinggi dan potensi strategis.
Dalam konteks hilirisasi, misalnya, pembiayaan dari perbankan sangat krusial untuk mendukung pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai ekspor.
Misbakhun menekankan pentingnya kolaborasi antara regulator, industri, dan lembaga keuangan dalam mengatasi hambatan pembiayaan.
Dengan sinergi yang kuat, penyaluran kredit dapat diarahkan secara lebih adil dan produktif kepada sektor-sektor yang selama ini belum maksimal mendapat perhatian.
Baca Juga: Segera Lamar! PT Mitra Utama Madani Buka Lowongan 4 Posisi di Jakarta, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Langkah ini bukan hanya mendukung pemulihan ekonomi, tetapi juga memperkuat struktur industri nasional menuju pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.***(LL)