Senin, 22 Desember 2025

Kata BMKG, Angin Australia Bikin Suhu Udara Terasa Dingin Akhir-Akhir Ini

Photo Author
- Selasa, 16 Juli 2024 | 15:18 WIB
Ilustrasi suhu dingin yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia akibat angin Monsun Australia. (Liputan6.com)
Ilustrasi suhu dingin yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia akibat angin Monsun Australia. (Liputan6.com)

ESENSI.TV, JAKARTA - Akhir-akhir ini masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia merasakan suhu Udara yang lebih dingin dari biasanya. Fenomena suhu udara dingin ini dicatat oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dengan kisaran suhu antara 15,2 derajat celsius hingga 22,5 derajat celsius.

"Angin Monsun Australia ini bersifat kering dan sedikit membawa uap air, apalagi pada malam hari di saat suhu mencapai titik minimumnya," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (16/07/2024).

Selanjutnya, kata dia, mengakibatkan suhu udara di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian Selatan Khatulistiwa terasa lebih dingin.

Baca Juga: Bima Sakti Sebut Tim U-17 Cepat Beradaptasi di Suhu Dingin

"Orang Jawa menyebutnya mbedhidhing. Suhu minimum terendah tercatat di Stasiun Meteorologi Wamena Jayawijaya, Papua Pegunungan," katanya.

Puncak Musim Kemarau

Menurut dia, fenomena suhu dingin menjelang puncak musim kemarau di bulan Juli-Agustus terkadang bisa sampai September. Suhu dingin ini terjadi karena Angin Monsun Australia yang bertiup menuju Benua Asia melewati wilayah Indonesia dan perairan Samudera Hindia.

Bahkan, katanya, saat ini suhu dataran tinggi atau pegunungan cenderung lebih dingin. Ini karena tekanan udara kelembaban lebih rendah. Salah satu wilayah pegunungan yang menjadi dingin hingga seperti bersalju adalah Gunung Bromo.

Baca Juga: Pancaroba: BMKG Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi

"Diketahui mbedhidhing dari data suhu malam hari yang terjadi bulan Juli-Agustus, dibandingkan normalnya. Dingin itu kan ada ukurannya. Misalkan suhu, normalnya di malam hari bersuhu 21-23 derajat Celcius, pada bulan Juli-Agustus bisa 17-19 derajat Celcius," katanya.

Embun upas membeku menyerupai salju menyelimuti kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya. Kondisi ini membuat kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo tampak memutih.

Di beberapa waktu suhu udara di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencapai 5 derajat celsius. Fenomena suhu udara dingin ini pun hanya dijumpai pada pagi hari saja atau sebelum Matahari terbit.

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X