Pemerintah memastikan Kepala dan Wakil Kepala otorita ibu kota baru, telah mengundurkan diri. Padahal keduanya mendapat tugas penting untuk mengawasi proyek senilai $32 miliar.
Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia (UI) Sri Handiman menilai, pengunduran diri tersebut salah satunya karena terkait dengan persiapan HUT RI-79 tahun. Pasalnya, Presiden Jokowi menyatakan akan menggelar peringatan HUT RI ke-79 di IKN.
“Ada kemungkinan Kepala Otorita IKN dan wakilnya tidak sanggup memenuhi target yang disampaikan Presiden. Jadi dari pada malu, mereka memilih mundur,” ujar Sri Handiman.
Selain itu, kata dia, penyebab lainnya adalah karena banyaknya permasalahan yang terjadi dalam proyek IKN tersebut. Utamanya, masalah pembebasan lahan yang masih membelit hingga saat ini.
“Padahal sebelumnya, pemerintah mengklaim telah kebanjiran investor yang siap berinvestasi di IKN. Semoga saja semuanya berlangsung baik, dan tidak zonk,” tandasnya.
Senada dengan itu, Peneliti Pusat Kajian Strategis dan Internasional Indonesia, Arya Fernandes mengatakan, pengunduran diri keduanya akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan masyarakat.
“Pengunduran diri ini akan membuat masyarakat mempertanyakan proyek tersebut,” kata dia.
Ia mengatakan, hal yang harus dipastikan pemerintah terkait pengunduran diri tersebut adalah upaya meyakinkan investor.
“Pertanyaannya adalah bagaimana meyakinkan investor bahwa tidak ada masalah dengan proyek ini,” kata dia.
Status Kepemilikan Tanah
Saat dikonfirmasi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan segera memutuskan status tanah yang akan digunakan IKN.
“Kami akan segera memutuskan status tanahnya. Apakah kita akan menjualnya, menyewakannya, atau akan ada kerja sama antara pemerintah dan perusahaan. Kita akan mempercepatnya agar investor tidak ragu-ragu,” terang Basuki.
Sebelumnya, secara mengejutkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah menunjuk pejabat yang menggantikan keduanya.
"Pak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Bapak Dhony Rahajoe selaku Wakil Kepala Otorita IKN. Kemudian, beberapa waktu berikutnya Pak Presiden menerima surat pengunduran diri Bambang Susantono dari Kepala OIKN," kata dia.
Pratikno melanjutkan bahwa Presiden Jokowi menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala OIKN dan Wakil menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni sebagai Wakil Kepala OIKN.
“Presiden telah menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang sebagai Penjabat Kepala dan Wakil Kepala,” kata Pratikno.
Sebelumnya, Bambang dan Dhony dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai kepala dan wakil kepala Otorita IKN periode 2022-2027 pada 10 Maret 2022.
Kedua pejabat itu ditugaskan untuk mempercepat pembangunan ibu kota baru, katanya. Dan tidak ada alasan apapun yang disampaikan terkait pengunduran diri keduanya.
Sementara itu, Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi IKN pada Selasa (04/06/2024) untuk meresmikan beberapa proyek, termasuk sejumlah sekolah.