MENTERI Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina H.E. Volodymyr Zelenskyy, di Singapura, Sabtu (1/6). Pertemuan kedua negara bertujuan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dan mengatasi isu global yang mendesak.
Menhan Prabowo mengapresiasi kepada Presiden Ukraina atas inisiatif pertemuan hari ini, khususnya untuk membahas persoalan pertahanan.
Di tengah tantangan keamanan global dan regional, kedua belah pihak menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional di tengah terjadinya sejumlah konflik dan ancaman terorisme. Kedua negara sepakat perlunya melakukan dialog damai dan solusi melalui upaya diplomatik.
Isu-isu kemanusiaan, khususnya situasi di Gaza, juga menjadi agenda pembahasan, di mana Indonesia dan Ukraina sama-sama menekankan urgensi memberikan bantuan kemanusiaan dan memastikan akses ke populasi yang terdampak di zona konflik.
Kedua negara juga membuka peluang untuk berkolaborasi pada sektor industri pertahanan melalui transfer teknologi. Hal ini menunjukkan keterbukaan antara Indonesia dan Ukraina dalam memperluas kerja sama.
Di akhir pertemuan Menteri Prabowo menyatakan akan memperkuat komitmen Indonesia untuk membangun hubungan pertahanan yang kuat dan saling menguntungkan dengan Ukraina.
Sebelumnya, Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Swedia, H.E. Pål Henning Jonson, di Singapura, Sabtu (1/6). Pertemuan ini menunjukkan keseriusan berkelanjutan kedua negara untuk memperkuat hubungan pertahanan yang konstruktif dan saling menguntungkan.
Poin-poin pembicaraan kerja sama pertahanan antara kedua negara ini meliputi perjanjian pertahanan yang sedang berlangsung, potensi kerja sama, dan kepentingan bersama dalam mempromosikan keamanan dan stabilitas regional.
Kedua menteri menegaskan komitmennya untuk meningkatkan hubungan pertahanan bilateral dan mengeksplorasi peluang untuk peningkatan kerja sama di masa depan.
Menhan Prabowo juga menyoroti posisi strategis Indonesia di wilayah Asia Tenggara dan menekankan pentingnya untuk memperkuat hubungan pertahanan dengan mitra sejajar seperti Swedia.
Menhan Jonson pada kesempatan itu juga mengapresiasi peran Indonesia terkait upaya untuk menjaga stabilitas keamanan regional dan menyatakan kesediaan Swedia untuk lebih terlibat dalam inisiatif kerja sama pertahanan dengan Indonesia.
Sementara itu, Menhan Prabowo juga melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Belanda, H.E. Kajsa Ollongren, di sela – sela kegiatan Dialog Shangri-la di Singapura (1/6).
Sejumlah topik lain yang dibahas dalam pertemuan bilateral ini antara lain menyangkut butir – butir nota kesepahaman yang ditandatangani antara Indonesia dan Belanda pada tahun 2014 yang menekankan program pendidikan dan pelatihan yang telah memberikan manfaat bagi personel dari Kemhan/TNI selama bertahun-tahun.
Selain itu, dibahas juga mengenai kerja sama industri pertahanan yang produktif antara kedua negara, dan teknologi pertahanan maritim. Selain masalah bilateral, Menhan Prabowo Subianto dan Menhan Ollongren juga membahas isu-isu global penting lainnya.