Senin, 22 Desember 2025

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

Photo Author
- Senin, 20 Mei 2024 | 20:00 WIB
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika saat menyampaikan peluang besar ekspor kertas linting sigaret. (Foto: Kemenperin)
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika saat menyampaikan peluang besar ekspor kertas linting sigaret. (Foto: Kemenperin)

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.

Salah satu industri yang menyerap banyak tenaga kerja dan berorientasi ekspor adalah industri pelinting kertas sigaret (pre-rolled cones).

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menyampaikan, industri pelinting kertas sigaret merupakan salah satu industri yang inovatif karena menangkap peluang ceruk pasar di luar negeri.

"Permintaan akan lintingan kertas sigaret yang terus meningkat dari toko-toko tembakau. Industri ini banyak menyerap tenaga kerja, khususnya tenaga kerja perempuan,” kata Putu dikutip dari laman Kemenperin.

Salah satu produsen pre-rolled cones di Indonesia adalah PT Mitra Prodin yang berlokasi di Bali. Perusahaan memiliki kapasitas terpasang 2 miliar cones per tahun dan mempekerjakan 4.556 karyawan.

Lebih dari 746 juta pre-rolled cones telah berhasil dijual ke seluruh dunia pada tahun 2021, hal ini ditunjang oleh komitmen PT Mitra Prodin dalam pemenuhan standar industri tertinggi untuk produknya termasuk regulasi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan regulasi kesehatan Kanada.

Putu mengungkapkan, Kementerian Perindustrian mengapresiasi PT Mitra Prodin yang telah menyerap ribuan tenaga kerja di Pulau Dewata. Terlebih lagi, sebagian besar pekerjanya adalah wanita.

"Kami juga mengapresiasi sumbangsih perusahaan atas devisa negara karena 100% produknya ditujukan untuk ekspor dengan 90% di antaranya diekspor ke Amerika Utara (Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko), dan sisanya ke Eropa,” kata Putu.

Data di Dirjen IA menyebutkan, permintaan akan produk linting kertas sigaret di Indonesia memang belum tinggi, namun permintaan ini terus meningkat di pasar dunia, sehingga menjadi peluang bagi produsen lokal untuk mengembangkan produk berorientasi ekspor.

Secara global, nilai perdagangan akan produk linting sigaret pada tahun 2022 mencapai USD903 juta dan Indonesia baru memenuhi USD61,8 juta atau 3,53% dari nilai perdagangan dunia. Kondisi ini merupakan kesempatan bagi produk linting kertas sigaret Indonesia untuk meningkatkan ekpansinya ke pasar dunia karena peluangnya masih terbuka lebar.

CEO PT Mitra Prodin Robert Hensy menjelaskan komitmen perusahaan untuk memberdayakan SDM lokal dalam kegiatan usahanya. “Perusahaan juga berkomitmen untuk menggunakan bahan baku lokal dalam pengembangan produk pre-rolled cones ke depannya,” tuturnya.

Editor: Nazarudin

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X