Indonesia dan Brazil berbagi pengalaman pengentasan kemiskinan di sela-sela forum pertemuan Tingkat Menteri Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris (2/05).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira membahas berbagai untuk meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara, antara lain melalui sektor energi, pertanian dan perkebunan.
“Indonesia terus berupaya dalam pengentasan kemiskinan. Ini memerlukan manajemen yang baik dan technical capabilities yang mumpuni,” tegas Menko Airlangga dalam siaran pers, Jumat (3/4).
Menko Airlangga mengungkapkan saat ini salah satu program strategis Indonesia yang sedang menjadi prioritas adalah food estate.
“Pemerintah Indonesia juga akan mencanangkan program pembagian makanan dan susu kepada anak-anak sekolah,” ujar dia.
Menko Airlangga juga menyampaikan dorongan semangat atas Presidensi G20 Brazil tahun ini.
Menlu Vieira menyampaikan dukungan atas aksesi Indonesia pada OECD. Pemerintah Brazil fokus untuk menghidupi dan menjamin ketahanan pangan.
“Indonesia dan Brazil dapat berbagi pengalaman untuk menangani pengentasan kemiskinan di masing-masing negara,” ungkap Menteri Vieira.
“Kita memiliki kepentingan bersama dalam berbagai sektor kerja sama. Untuk itu, kami mengundang Presiden Indonesia untuk menghadiri KTT G20 di Brazil,” ujar Menlu Vieira.
Sebagai catatan, Indonesia dan Brazil telah menandatangani Bilateral Plan of Action Indonesia-Brazil 2023-2026 pada bulan Mei 2023.
Perjanjian ini memfasilitasi penguatan berbagai kerja sama kedua negara pada beberapa bidang prioritas antara lain sustainable agriculture, clean energy, digital economy, dan pengembangan proyek IKN di Indonesia.
Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Menteri Perdagangan RI, Duta Besar RI Paris dan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian. Menteri Mauro didampingi oleh para pejabat dan jajaran dari Kementerian Luar Negeri, Brazil.