Senin, 22 Desember 2025

Menlu AS Antony Blinken Bahas Perkembangan Gaza dengan Negara-negara Teluk

Photo Author
- Selasa, 30 April 2024 | 10:22 WIB
US Secretary of State Antony Blinken is welcomed by Saudi Ministry of Foreign Affairs Director of Protocol Affairs Mohammed Al-Ghamdi as he visits Saudi Arabia in the latest Gaza diplomacy push, in Riyadh on April 29, 2024.  US Secretary of State Antony Blinken arrived April 29 in Riyadh at the start of a new crisis tour aimed at pushing an elusive Israel-Hamas ceasefire and increasing humanitarian aid into the Gaza Strip.  (Photo by EVELYN HOCKSTEIN / POOL / AFP)
US Secretary of State Antony Blinken is welcomed by Saudi Ministry of Foreign Affairs Director of Protocol Affairs Mohammed Al-Ghamdi as he visits Saudi Arabia in the latest Gaza diplomacy push, in Riyadh on April 29, 2024. US Secretary of State Antony Blinken arrived April 29 in Riyadh at the start of a new crisis tour aimed at pushing an elusive Israel-Hamas ceasefire and increasing humanitarian aid into the Gaza Strip. (Photo by EVELYN HOCKSTEIN / POOL / AFP)

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken tiba Riyadh, Arab Saudi pada Senin (29/4) untuk memulai lawatan ke Timur Tengah membahas kondisi Gaza di tengah serangan Israel ke kawasan itu. 

Blinken yang berbicara pada pembukaan pertemuan Dewan Kerjasama AS-Teluk (GCC) mengatakan cara paling efektif mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza dengan mencapai gencatan senjata. 

Amerika Serikat, menurut dia terus berupaya mencegah meluasnya perang Gaza.

AS, menurut Blinken telah melihat adanya “kemajuan terukur” dalam situasi kemanusiaan di Gaza dalam beberapa minggu terakhir. 

Tapi Israel lebih banyak melakukan tindakan agar situasi di Gaza terus membaik.

Blinken juga mengatakan pada para menteri GCC bahwa konfrontasi Iran dan Israel menunjukkan perlunya integrasi pertahanan yang lebih besar.

“Serangan ini membuat kita melihat ancaman akut dan terus meningkat dari Iran, dan pentingnya kerja sama dalam pertahanan terpadu.”

Menurut Saudi Press Agency, Blinken juga dengan Menteri Luar Negeri Faisal bin Farhan untuk membicarakan kerjasama bilateral. 

Selain bertemu dengan pejabat-pejabat senior Arab Saudi, Blinken juga dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin lima negara Arab yaitu Qatar, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yordania.


Mereka akan membicarakan masa depan pemerintahan di Jalur Gaza setelah perang. 

 Blinken Tekan Israel Akhiri Serangan 

Blinken akhir pekan ini akan berangkat ke Israel dan diperkirakan akan memberi tekanan pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengambil langkah konkrit dan nyata yang diminta Presiden AS Joe Biden bulan ini untuk memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.

Blinken juga diperkirakan akan mempertemukan negara-negara Arab dengan negara-negara Eropa dan membahas bagaimana Eropa dapat membantu upaya pembangunan kembali Gaza, yang telah porak-poranda akibat pemboman Israel selama lebih dari tujuh bulan.


Untuk diketahui, sekelompok negara Eropa, termasuk Norwegia, berencana mengakui negara Palestina sebagai bagian dari peta perdamaian yang didukung negara Arab ke PBB.

“Kita bisa melihat bahwa dengan menggabungkan kekuatan, kita bisa menjadikan hal ini lebih bermakna. Kami benar-benar ingin mengakui negara Palestina, namun kami tahu hal ini hanya bisa dilakukan sekali saja,” kata Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide kepada Reuters di sela-sela pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Riyadh.

Kunjungan Blinkin berlangsung saat Mesir menerima para pemimpin Hamas untuk membahas gencatan senjata dengan Israel.

Editor: Nazarudin

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X