Senin, 22 Desember 2025

Kisah Galileo Galilei Pionir Revolusi Ilmiah

Photo Author
- Selasa, 2 Januari 2024 | 07:15 WIB
Lukisan tampang Galileo Galilei/https://assets.editorial.aetnd.com/uploads/2010/07/galileo-galilei-gettyimages-51246872.jpg
Lukisan tampang Galileo Galilei/https://assets.editorial.aetnd.com/uploads/2010/07/galileo-galilei-gettyimages-51246872.jpg

Galileo Galilei lahir pada 15 Februari 1564, di Pisa, Italia. Meskipun keluarganya berasal dari latar belakang yang sederhana, Galileo menunjukkan ketertarikan awal pada ilmu pengetahuan dan matematika. Galileo memulai studi di Universitas Pisa pada tahun 1581, fokus pada ilmu medis dan filsafat. Namun, minat utamanya terletak pada matematika dan ilmu alam. Ia menemukan hukum mengayun yang terkait dengan pergerakan bandul.

Salah satu kontribusi paling terkenal Galileo adalah peningkatan teleskop. Pada tahun 1609, setelah memperbaiki desain teleskop yang ada, Galileo menggunakan perangkat ini untuk mengamati langit. Ia membuat sejumlah pengamatan penting, termasuk medan bintang Jupiter, cincin Saturnus, dan fasa Venus. Pengamatan Galileo menyokong pandangan heliosentris Copernicus bahwa Bumi berputar mengelilingi Matahari. Namun, pandangan ini berseberangan dengan pandangan gereja pada saat itu, dan Galileo dituduh menyebarkan ajaran yang dianggap bidah oleh Gereja Katolik.

Pada tahun 1616, Gereja Katolik melarang buku-buku yang mendukung heliosentris, termasuk karya-karya Galileo. Pada tahun 1632, Galileo menerbitkan "Dialog Concerning the Two Chief World Systems," yang menyatakan dukungannya pada pandangan Copernicus. Ini menyebabkan Galileo diadili oleh inkuisisi dan dipaksa untuk menarik pernyataan heliosentrisnya. Dalam bidang fisika, Galileo menyumbangkan hukum-hukum gerak. Hukum Galileo menyatakan bahwa semua benda, tanpa memandang massa, jatuh dengan percepatan yang sama di bawah pengaruh gravitasi, suatu konsep dasar dalam fisika.

Galileo dihukum rumah tahanan seumur hidup oleh gereja dan dipaksa untuk mencabut pernyataannya. Meskipun mengalami restriksi, ia melanjutkan penelitiannya hingga akhir hayatnya pada 8 Januari 1642. Namun, pengaruhnya tetap besar, dan ide-idenya menjadi dasar bagi metode ilmiah modern.

Pengakuan dan Pembebasan


Pada tahun 1992, Gereja Katolik mengakui bahwa pengadilan terhadap Galileo pada abad ke-17 adalah suatu kesalahan. Paus Yohanes Paulus II menyampaikan permintaan maaf resmi pada tahun 1992, mengakui bahwa Galileo seharusnya tidak dihukum atas pandangannya yang mendukung heliosentris. Galileo Galilei tetap menjadi simbol keberanian ilmiah dan keteguhan keyakinan dalam mencari kebenaran, meskipun dihadapkan pada tekanan besar dari otoritas gerejawi pada masanya. Kontribusinya dalam astronomi, fisika, dan metode ilmiah terus dihargai dan memengaruhi perkembangan sains modern.

#beritaviral
#faktamenarik

Editor: Agita Maheswari

Editor: Achmat

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X