Senin, 22 Desember 2025

Hari Televisi Sedunia, Peringatan Atas Simbol Koneksi dan Globalisasi

Photo Author
- Rabu, 22 November 2023 | 11:51 WIB
 Sekjen PBB António Guterres berdiri depan layar kamera yang terhubung ke siaran langsung di kantor PBB, belum lama ini. Foto: PBB
Sekjen PBB António Guterres berdiri depan layar kamera yang terhubung ke siaran langsung di kantor PBB, belum lama ini. Foto: PBB

Hari Televisi Sedunia diperingati setiap tanggal 21 dan 22 November untuk mengingatkan bahwa TV terus berkembang, bukan sekedar alat hiburan dan informasi, tetapi filosofi atas koneksi dan globalisasi.

Pada tanggal 21 dan 22 November 1996, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelenggarakan Forum Televisi Dunia yang pertama.

Pada saat itu, para tokoh media terkemuka bertemu di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membahas semakin pentingnya televisi di dunia yang terus berubah.

Mereka berembuk bagaimana caranya agar perkembangan televisi ini  bisa digunakan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan dan misi PBB kepada masyarakat dunia.

Itulah sebabnya Majelis Umum memutuskan untuk mencanangkan tanggal 21 November sebagai Hari Televisi Sedunia.

Sebagai pengakuan atas meningkatnya dampak televisi terhadap pengambilan keputusan dengan membawa perhatian dunia terhadap konflik dan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan serta potensi perannya dalam mempertajam fokus pada isu-isu besar lainny.

Termasuk isu-isu ekonomi dan sosial, Majelis Umum PBB menyatakan 21 November sebagai Hari Televisi Sedunia (melalui resolusi 51/205 tanggal 17 Desember 1996).

Bukan Hanya Alat, Tetapi Filosofis


Hari Televisi Sedunia bukan sekedar perayaan terhadap alat tersebut, melainkan filosofi yang diwakilinya. Televisi mewakili simbol komunikasi dan globalisasi di dunia kontemporer.

Hal ini dilakukan sebagai pengakuan atas meningkatnya dampak televisi terhadap proses pengambilan keputusan.

Televisi dengan demikian diakui sebagai alat utama dalam menginformasikan, menyalurkan dan mempengaruhi opini publik. Dampak dan kehadirannya serta pengaruhnya terhadap politik dunia tidak dapat disangkal.

Televisi terus menjadi sumber konsumsi video terbesar.

Meskipun ukuran layar telah berubah, dan orang-orang membuat, memposting, mengalirkan, dan mengonsumsi konten di berbagai platform, jumlah rumah tangga yang memiliki televisi di seluruh dunia terus meningkat.

Interaksi antara bentuk penyiaran baru dan tradisional menciptakan peluang besar untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu penting yang dihadapi komunitas dan planet kita.

Simbol Koneksi dan Globalisasi


Di abad ke-21, apa tujuan dari TV? Ini bukan lagi saluran satu arah untuk siaran dan konten kabel. Televisi modern menawarkan beragam konten multimedia dan interaktif, seperti streaming video, musik, dan browsing internet.

Meskipun terjadi pergeseran konsumsi konten audiovisual ke berbagai platform dan teknologi yang terus berkembang, TV masih tetap menjadi alat komunikasi yang penting.

Seperti yang diingatkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB, Hari Televisi Sedunia adalah perayaan bagaimana televisi telah menjadi simbol koneksi dan globalisasi di abad ke-21.

Penemuan televisi mengubah lanskap media kita selamanya. Namun di dunia yang sangat terhubung saat ini, apa itu TV lagi? Apakah televisi tetaplah televisi, pada layar portabel?

Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X