John Lennon, salah satu anggota terkemuka dari legenda musik The Beatles, memiliki dampak yang mendalam dalam evolusi musik populer. Dari masa kecilnya di Liverpool hingga menjadi ikon global, Lennon tidak hanya menciptakan musik yang ikonik tetapi juga meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah budaya.
Masa Kecil dan Pembentukan The Beatles
John Winston Lennon lahir pada 9 Oktober 1940, di Liverpool, Inggris. Masa remajanya diwarnai dengan kecintaan pada musik dan seni. Bersama dengan Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, Lennon membentuk The Beatles pada tahun 1960. Grup ini menjadi terkenal di seluruh dunia sebagai pionir perubahan besar dalam dunia musik.
Lennon, bersama dengan sesama anggota The Beatles, membawa warna baru ke dunia musik. Mereka tidak hanya menjadi populer dengan lagu-lagu yang bersifat lebih ringan, tetapi juga menciptakan karya yang mengeksplorasi batas-batas musikalitas. Album-album seperti "Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band" dan "Revolver" menunjukkan eksperimen yang inovatif dalam penulisan lagu dan produksi.
Selain sebagai musisi, Lennon dikenal sebagai aktivis yang vokal terhadap perdamaian dan hak asasi manusia. Lagu anti-perangnya, "Give Peace a Chance," dan "Imagine," mencerminkan visinya terhadap dunia yang lebih damai dan harmonis. Keterlibatannya dalam gerakan perdamaian dan aktivisme politik menjadikan Lennon sebagai suara penting di luar panggung musik.
Tragedi dan Warisan Abadi
Setelah The Beatles bubar pada tahun 1970, Lennon melanjutkan karier solonya dengan istrinya, Yoko Ono, dengan membentuk The Plastic Ono Band. Album solo pertamanya, "John Lennon/Plastic Ono Band," mencerminkan introspeksi mendalam tentang kehidupan pribadinya dan memberikan wawasan yang jujur dan terbuka.
Lennon dan Ono pindah ke New York pada tahun 1971, di mana Lennon merilis beberapa album sukses seperti "Imagine" (1971). Selama periode ini, mereka juga terlibat dalam beberapa kontroversi, terutama dalam kampanye Nixon untuk mendepak Lennon dari Amerika Serikat karena aktivisme perdamaian dan politiknya.
Meskipun dikenal sebagai figura publik, Lennon juga mengalami tantangan dan perubahan pribadi. Pada pertengahan 1970-an, ia menjalani periode "Lost Weekend" yang terkait dengan pemisahan dari Ono. Namun, keluarga mereka bersatu kembali dan berfokus pada kehidupan keluarga setelah kelahiran putranya, Sean.
Tragedi mengejutkan dunia pada 8 Desember 1980, ketika Lennon ditembak mati di depan apartemennya di New York. Meskipun kehilangan ini menyedihkan, warisan John Lennon terus hidup melalui musiknya yang timeless dan pesan perdamaian yang diteruskannya. "Imagine" tetap menjadi salah satu lagu perdamaian yang paling ikonik dan diakui secara global.
John Lennon, selain menjadi maestro musik populer, adalah ikon yang merepresentasikan aspirasi perdamaian dan perubahan. Melalui musik dan aktivismenya, Lennon telah meninggalkan warisan tak terlupakan yang terus menginspirasi dan menyentuh hati generasi setelahnya.
#beritaviral
#beritaterkini
Editor : Agita Maheswari