Departemen Umum Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah resmi menerima sertifikat ISO/IEC 27001.

Standar tersebut adalah standar terkenal dunia untuk keamanan informasi dan sistem manajemen migrasi (ISMS) atau sistem manajemen keamanan informasi . Dirjen Imigrasi, Silmy Karim menegaskan, perlindungan data pribadi menjadi perhatian utama dan harus dilakukan secara konsisten oleh petugas imigrasi.

“Saya sangat men-support terkait sertifikasi ISO/IEC 27001 ini, suatu hal yang baik dalam tata kelola di Imigrasi. Selanjutnya, habit menjadi yang terpenting untuk diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari agar sesuai dengan ISO yang kita peroleh,” tutur Silmy.

Dirjen Imigrasi menambahkan, dirinya bersyukur dan bangga telah menerima sertifikat tersebut. Ia berharap penerapan ISO/IEC 27001 dapat dilanjutkan untuk aplikasi lain yang sudah ada.

“Dan harus bisa beroperasi sesuai standarisasi yang ditetapkan,” ujarnya.

ISO/IEC 27001 mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh berbagai sektor untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan sistem manajemen keamanan informasi.

Organisasi yang memenuhi standar ISO/IEC 27001 memiliki sistem untuk mengelola risiko keamanan data mereka. Sistem yang dijalankan organisasi juga mematuhi semua prinsip dan praktik terbaik yang ditetapkan dalam standar internasional ini. Beberapa waktu lalu, ramai diberitakan isu dugaan bocornya data paspor.

Terkait hal tersebut, Direktorat Jenderal Imigrasi telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara dan memastikan tidak ada data biometrik yang terungkap. Departemen Imigrasi sekaligus memperkuat sistem keamanan untuk memenuhi standar ISO/IEC 27001.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen