Misbakhun Soroti Strategi DPR RI dan Pemerintah Kelola SDA Bangka Belitung

ESENSI.TV, BABEL - Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menegaskan perlunya strategi yang matang dalam pengelolaan sumber daya alam di Bangka Belitung.

Ia menekankan bahwa eksploitasi timah harus dilakukan dengan perencanaan yang memastikan manfaat kembali kepada masyarakat.

“Kita sebagai bangsa besar tidak boleh terjebak pada situasi kutukan SDA. Sumber daya alam yang melimpah harus benar-benar menyejahterakan rakyatnya, bukan sebaliknya,” ujar Misbakhun saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Bangka Belitung.

Misbakhun menekankan pentingnya kolaborasi antara DPR RI dan pemerintah pusat untuk mengawasi tata kelola SDA.

Baca Juga: Rahasia Menyusun Hidangan yang Menjaga Energi dan Stabilkan Gula Darah

Ia menyebutkan bahwa strategi ini meliputi pengaturan perizinan, perpajakan, dan pengelolaan smelter agar nilai tambah dari SDA dapat maksimal.

Misbakhun juga menyoroti perlunya sistem monitoring yang transparan agar setiap keuntungan dari SDA benar-benar dinikmati masyarakat lokal.

Menurutnya, tanpa strategi yang jelas, daerah penghasil SDA berisiko mengalami ketimpangan ekonomi dan stagnasi pembangunan meski kaya sumber daya.

Misbakhun menekankan bahwa DBH SDA harus dikelola secara tepat agar setiap rupiah yang dihasilkan dari sumber daya alam berdampak langsung pada infrastruktur dan layanan publik.

Baca Juga: Slow Travel ke Ende Flores, Perjalanan Sunyi Penuh Makna, Sejarah, Keindahan Alam, dan Budaya

Ia juga mengingatkan pemerintah daerah untuk menyusun rencana jangka panjang agar pengelolaan SDA tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi jangka pendek.

Selain itu, pengembangan industri hilir, seperti smelter dan pengolahan timah, dianggap penting untuk menambah nilai tambah ekonomi lokal.

Misbakhun menekankan bahwa strategi pengelolaan SDA harus mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa DPR RI memiliki peran strategis untuk memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai visi pembangunan berkelanjutan.