humaniora

Benarkah Mikroplastik pada Kantong Teh Dapat Membahayakan Kesehatan? Cek Faktanya

Kamis, 16 Januari 2025 | 14:00 WIB
Ilustrasi. Kantong teh mengeluarkan mikroplastik dalam air panas yang berpotensi membahayakan kesehatan. (Foto: Pexels)

ESENSI.TV, HUMANIORA - Mikroplastik telah menjadi isu yang semakin mencemaskan di berbagai sektor, mulai dari lingkungan hingga kesehatan manusia. 

Terbaru, temuan mikroplastik dalam kantong teh membuka tabir baru tentang bagaimana polusi plastik dapat mengancam kesejahteraan kita dalam cara yang tidak terduga. 

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kantong teh, yang sering kita anggap aman, bisa menjadi sumber kontaminasi mikroplastik yang signifikan.

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan mengungkapkan bahwa kantong teh yang terbuat dari polimer plastik, seperti polypropylene, dapat melepaskan miliaran partikel mikroplastik saat terendam dalam air panas. 

Baca Juga: Polda Riau Bongkar Jaringan Narkotika Internasional, Sita 53,6 Kg Sabu dan 49.682 Butir Ekstasi

Satu tetes air panas bisa mengandung hingga 1,2 miliar partikel mikroplastik dari kantong teh berbahan polypropylene. 

Sementara itu, kantong teh berbahan selulosa menghasilkan sekitar 135 juta mikroplastik, dan kantong teh dari nilon-6 melepaskan lebih dari 8 juta mikroplastik.

Selain mencemari minuman yang kita nikmati, mikroplastik ini juga berpotensi melepaskan bahan kimia berbahaya yang dapat merusak kesehatan tubuh. 

Bahan kimia tersebut diketahui dapat memicu risiko kanker dan gangguan organ lainnya, menambah kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari paparan mikroplastik. 

Baca Juga: Langkah Awal Perdamaian, Israel dan Hamas Akhirnya Sepakati Gencatan Senjata

Mikroplastik ini tidak hanya masuk ke tubuh melalui minuman, tetapi juga dapat tersebar melalui udara yang kita hirup dan makanan yang kita konsumsi. 

Partikel-partikel kecil ini kemudian bisa beredar ke seluruh tubuh, termasuk darah, air liur, susu ibu, dan feses.

Berikut adalah dampak kesehatan yang serius akibat paparan mikroplastik:

1. Gangguan saluran pencernaan 

Halaman:

Tags

Terkini