humaniora

Promosi Seni Budaya Nusantara ke Slovakia oleh Gentra Lestari Budaya

Senin, 9 September 2024 | 11:15 WIB
Penampakan Bratislava, Keunikan yang Melekat dan Memikat.

ESENSI, JAKARTA - Komunitas budaya GLB atau Gentra Lestari Budaya memperoleh amanah dari Kedutaan Besar Indonesia di Slovakia untuk mempromosikan seni budaya Indonesia dalam acara Indonesia Week, Culture-Trading-Tourism pada tanggal 10 - 14 September 2024 di kota Bratislava.

"Kami diundang langsung oleh Dubes RI untuk Slovakia Bapak R. Pribadi Sutiono. Untuk itu kami berkoordinasi dengan Kemendikbud untuk mengirim delegasi 14 orang dari GLB NTT, GLB Sumbar, GLB Jawa Barat, GLB Jakarta dan GLB DI Yogyakarta," kata Ketua Umum Gentra Lestari Budaya, Ratu Ratna Dewi Kartika dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (09/09/2024).

Sebagaimana diketahui, Gentra Lestari Budaya sudah berdiri selama 10 tahun. Beberapa agenda yang telah dilaksanakan oleh Gentra Lestari Budaya antara lain Kompetisi Tari Kreasi Nusantara (menginjak tahun ke-7), Pemilihan Putri Tari Nusantara (tahun ke-2), Festival Musik Tradisional, Duta Budaya ke China, Yunani. Mexico-Panama, dan lain-lain.

promosi Baca Juga: Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024, Ajang Promosi Olahraga Ekstrem dan Petualangan

"Kami di Gentra Lestari Budaya berkomitmen melestarikan dan mengembangkan seni budaya Nusantara serta membina talenta-talenta muda seni budaya dari seluruh daerah
Indonesia. Kami berkolaborasi dengan stakeholder terkait terutama Kantor Staf Presiden, Kemendikbud dan Kemenparekraf," terang Ratu Ratna.

Pada agenda promosi seni budaya tersebut dijadwalkan GLB NTT dan GLB Jawa Barat menampilkan lagu dan musik tradisional. Sedangkan dari Jakarta serta Sumatra Barat
ditampilkan tari-tarian.

Promosi Jataka - Kisah Relief Borobudur

Adapun GLB DIY pada kesempatan ini mempromosikan Jataka, kisah-kisah kebijakan warisan Leluhur Nusantara yang bersumber dari relief Candi Borobudur. Performance
berupa kolaborasi antara seni tari dengan aksi monolog-teatrikal Bambang Eka Prasetya, pegiat budaya yang telah lama menekuni sastra berbasis relief Borobudur.

Baca Juga: PLN Pastikan Pemadaman Listrik Tidak Ganggu PON XXI Aceh-Sumut 2024

Dewan Pembina GLB yang juga Koordinator GLB DIY, Fidel Diponegoro menyayangkan jika masyarakat Indonesia kurang mengenal kisah-kisah Jataka Borobudur yang penuh dengan nilai-nilai luhur.

"Sayang sekali bila masyarakat kita kurang mengenal kisah-kisah Jataka Borobudur yang penuh dengan nilainilai luhur. Itu merupakan warisan tak ternilai tentang pendidikan karakter bagi generasi muda Nusantara. Kami membawa kisah ini ke Eropa, dalam rangka mendongkrak popularitas Jataka sebagai narasi yang memperkuat magnet Candi Borobudur sekaligus meluruskan narasi simpang siur yang sering beredar," ungkap dia/

Menurut dia, salah satu kisah yang akan ditampilkan adalah Maitrakanyaka [sumber: Panel 106 s.d. Panel 112 Borobudur] yang berkisah tentang anak durhaka yang berlayar tanpa mengindahkan harapan ibunya bahkan bertindak kurang ajar kepada ibunya sehingga kemudian harus menjumpai karma.

Baca Juga: Semarak Pawai Prosesi Waisak 2568 BE di Borobudur

Untuk diketahui Borobudur memiliki 2.672 panel relief. Sebanyak 1.212 panel bersifat dekoratif dan 1.460 panel naratif berisi kisah-kisah yang mengandung nilai-nilai budi pekerti.

Halaman:

Tags

Terkini