Senin, 22 Desember 2025

Waduh Mengerikan… Sepasang Lansia di Bogor Ditemukan Membusuk di Kamar

Photo Author
- Rabu, 17 Juli 2024 | 11:08 WIB
Ilustrasi sepasang lansia yang membutuhkan kehadiran anak cucunya menemani di usia tuanya. (VOI.id)
Ilustrasi sepasang lansia yang membutuhkan kehadiran anak cucunya menemani di usia tuanya. (VOI.id)

ESENSI.TV, BOGOR – Peristiwa kematian sepasang lanjut usia (lansia) yang ditemukan membusuk, kembali terjadi. Kali ini terjadi di Bogor. Para tetangga menduga sepasang lansia itu sudah tidak pernah lagi dibesuk anak-anaknya.

Sebelumnya, pada 6 Februari 2018 lalu, Tribunnews.com menulis tentang sepasang lansia yang membusuk di rumahnya, sementara anak dan cucunya tidak mengetahui kedua lansia itu sudah meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi di Dusun Sanggrahan, Desa Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Peristiwa sepasang lansia yang ditemukan membusuk di kamarnya, dikutip dari akun media sosial X @_faktaindo dan sudah dilihat sebanyak 1,7 juta kali.

Baca Juga: Kemenag Lebih Perhatikan Haji Ramah Lansia

Akun tersebut menulis, “Tak Ada Anak yang Jenguk, Sepasang Lansia di Bogor Ditemukan Membusuk di Kamar Anak-anak mereka tidak pernah menjenguk, meskipun lansia tersebut sedang sakit. Tetangga yang curiga memaksa masuk setelah tidak melihat mereka keluar rumah selama beberapa hari.”

Sepasang lansia di Bogor itu Bernama almarhum Hans Tomasoa dan istrinya, Rita Tomasoa.

Orangtua Bisa Merawat 10 Anak. Bagaimana dengan Anak?

Akun @_faktaindo kembali menulis, “"Orangtua bisa merawat dan membesarkan 10 anak hingga dewasa, tapi belum tentu 10 anak bisa merawat orangtua di masa tua mereka." Almarhum Hans Tomasoa dan istrinya, Rita Tomasoa, semasa hidupnya tinggal di Duren Sawit sebagai bagian dari Jemaat GPIB Menara Iman. Setelah rumah mereka dijual, mereka pindah ke Jonggol dan menjadi jemaat GPIB Cipeucang Jonggol. Istrinya telah lama sakit stroke, sehingga semua kebutuhannya harus dipenuhi oleh suaminya. Pasangan ini memiliki tiga anak laki-laki, namun mereka tidak tinggal serumah dan jarang menjenguk orang tua mereka. Diduga, Hans Tomasoa meninggal lebih dahulu, dan istrinya yang tidak mendapatkan makan dan minum kemudian ikut meninggal. Kasihan banget. Nb: Jangan biarkan orang tua menangis karena perilakumu yang tidak patut ditiru. Selagi masih ada, sayangi dan cintailah mereka. Jika sudah tiada, penyesalan akan berlangsung seumur hidup,” tulisnya.

Baca Juga: Kemensos Siapkan Rp787 M Bantu Permakanan Lansia

Senada dengan itu, akun @bettatuather mengatakan, “turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima disisiNya, buat anaknya penyesalan diakhir semoga kalian gak nyesal dikemudian hari,” tulis dia.

“Giliran Harta Warisan Nomer 1,” tulis akun @Jonnipanten.

Sementara akun @Mussa2103 menulis, “Mgkn merawat 10 anak itu lbh mudah krn masih bayi& anak2 Tp merawat 2 lansia itu lbh sulit.”

Baca Juga: Ini yang Harus Dipahami RS dan Orangtua Penyandang Thalassaemia

Bagaimana menurutmu? Tulis komenmu disini.

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Artikel Terkait

Terkini

X