ESENSI.TV, SUMUT - Bagi kamu yang ingin merasakan sensasi mendaki gunung berapi aktif tanpa harus memiliki pengalaman panjang sebagai pendaki, Gunung Sibayak bisa menjadi pilihan yang sangat tepat.
Gunung ini tidak hanya menawarkan jalur pendakian yang relatif mudah, tetapi juga suguhan panorama alam luar biasa yang akan membuatmu betah berlama-lama di puncak.
Bayangkan, semburat warna oranye dan merah muda di langit subuh, berpadu dengan udara sejuk khas pegunungan, menyambutmu saat matahari perlahan terbit di ufuk timur.
Gunung Sibayak, yang menjulang setinggi 2.094 meter di atas permukaan laut (mdpl), meskipun beberapa sumber menyebut 2.904 mdpl, berada di kawasan Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara.
Baca Juga: Gunung Gede, Surga Pendaki Pemula dengan Pesona Edelweiss dan Air Terjun Cibeureum yang Memukau
Gunung ini masih aktif, sehingga kamu bisa melihat langsung aktivitas vulkanik berupa kawah mengeluarkan uap panas serta bebatuan cadas yang unik.
Meski aktif, jalur pendakiannya tergolong aman dan sering dijadikan destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.
Salah satu daya tarik utama Gunung Sibayak adalah momen matahari terbitnya yang menakjubkan.
Banyak pendaki memilih berangkat dini hari atau bahkan malam sebelumnya agar bisa tiba di puncak tepat saat fajar menyingsing.
Dari sana, kamu dapat melihat hamparan awan tipis, cahaya mentari yang perlahan membelah langit, serta pemandangan kota Berastagi yang terlihat indah dari ketinggian.
Baca Juga: Diduga Akibat Suara Sound Horeg, Pasien THT di Lumajang Meningkat 25 Persen
Selain keindahan alamnya, mendaki Gunung Sibayak juga memberi kesempatan untuk menikmati suasana pegunungan yang masih alami.
Udara segar, aroma belerang khas kawah, dan suara gemericik air di beberapa titik jalur pendakian akan menemanimu sepanjang perjalanan.
Tak heran, banyak pendaki menjadikan gunung ini sebagai tempat latihan sebelum mencoba gunung-gunung lain yang lebih menantang.