Senin, 22 Desember 2025

Berwisata Sambil Mengunjungi Monumen Pancasila Sakti

Photo Author
- Kamis, 6 Juni 2024 | 12:02 WIB
Foto Monumen Pancasila Sakti
Foto Monumen Pancasila Sakti

Monumen Pancasila Sakti adalah sebuah situs bersejarah yang dibangun untuk mengenang peristiwa tragis yang dikenal sebagai G30S/PKI. Terletak di Lubang Buaya, Jakarta Timur, monumen ini menjadi saksi bisu perjuangan TNI Angkatan Darat.

Pada malam 30 September 1965, sejumlah petinggi TNI AD diculik dan dibunuh oleh anggota PKI. Jenazah enam jenderal TNI AD dan seorang perwira lainnya, Lettu Pierre Tendean, dibuang ke dalam sebuah sumur tua di Lubang Buaya.

Peristiwa ini mengakibatkan gelar Pahlawan Revolusi diberikan kepada para korban sebagai bentuk penghargaan dan pengingat atas pengorbanan mereka.

Monumen ini didirikan atas prakarsa Jenderal TNI Soeharto, yang kala itu menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat. Monumen Pancasila Sakti mulai dibangun pada Agustus 1967 dan diresmikan pada 1 Oktober 1973, bertepatan dengan Hari Peringatan Kesaktian Pancasila.

Areal monumen ini mencakup sekitar 14,6 hektar dan terdiri dari berbagai bangunan dan diorama yang menggambarkan kekejaman yang dilakukan oleh PKI.

Di kompleks monumen, pengunjung dapat melihat "Sumur Maut" tempat ditemukannya jenazah para pahlawan revolusi. Selain itu, terdapat juga Museum Pengkhianatan PKI yang menyajikan diorama peristiwa-peristiwa kekejaman PKI di berbagai daerah di Indonesia.

Museum ini menampilkan diorama yang menggambarkan sejarah pemberontakan PKI, termasuk penculikan dan penyiksaan para jenderal.

Selain itu, terdapat juga rumah penyiksaan, pos komando, dan dapur umum yang digunakan oleh PKI selama peristiwa G30S/PKI. Museum Paseban di kompleks ini memamerkan barang-barang milik ketujuh pahlawan revolusi serta diorama yang mendetailkan peristiwa-peristiwa terkait.

Monumen Pancasila Sakti tidak hanya menjadi tempat untuk mengenang tragedi tersebut, tetapi juga sebagai pengingat bagi generasi muda tentang pentingnya mempertahankan ideologi Pancasila dan waspada terhadap bahaya laten komunisme.

Monumen ini dibuka untuk umum setiap hari kecuali hari Senin, dengan jam operasional dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X