2. Kontrol Kecepatan
Menjaga kecepatan tetap stabil membantu Anda bereaksi lebih cepat. Hindari memacu kendaraan melebihi batas kemampuan membaca kondisi jalan dan lingkungan.
3. Siap Memberikan Respons Aman
Jangan pernah mengasumsikan pengendara lain akan melakukan hal yang Anda harapkan. Justru antisipasi kesalahan mereka dan siapkan respons yang paling aman.
4. Hormati Pengguna Jalan Lain
Bersikap sopan saat berkendara adalah bagian dari defensive driving. Memberi jalan, tidak memotong jalur sembarangan, serta menjaga jarak aman adalah contoh kecil yang berdampak besar.
Baca Juga: Skotlandia Libas Denmark, Amankan Tiket Piala Dunia untuk Pertama Kalinya Sejak 1998
5. Perhatikan Cuaca dan Kondisi Jalan
Cuaca buruk memengaruhi jarak pandang dan traksi kendaraan. Defensive driving mengharuskan Anda menyesuaikan kecepatan, jarak aman, dan cara mengemudi sesuai kondisi lingkungan.
6. Jaga Konsentrasi dan Fokus
Hindari distraksi seperti menggunakan ponsel, mencari barang saat mengemudi, atau mengemudi dalam kondisi lelah. Fokus penuh adalah syarat utama mengantisipasi bahaya.
Defensive driving bukan sekadar teknik, tetapi kebiasaan berkendara yang menciptakan perjalanan jauh lebih aman, nyaman, dan hemat.
Dengan menerapkannya, pengemudi dapat mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan kenyamanan bagi penumpang, serta menjaga efisiensi penggunaan bahan bakar.
Masih banyak pengemudi yang belum memahami pentingnya teknik ini. Semoga penjelasan ini membantu Anda lebih mengenal dan mengaplikasikannya dalam kegiatan berkendara sehari-hari.
Mengemudilah dengan bijak, waspada, dan tetap saling menghargai di jalan.***(LL)