Kerak oli yang menempel pada bagian bawah mesin dapat dibersihkan menggunakan sikat lembut, spons, atau semprotan air bertekanan rendah.
Hindari penggunaan alat yang keras karena bisa merusak permukaan mesin. Pastikan seluruh bagian yang terkena oli benar-benar bersih agar mesin bekerja lebih efisien dan tidak cepat panas.
3. Cuci Bagian Mesin dengan Air Dingin
Setelah kerak dan sisa oli dibersihkan, lanjutkan dengan mencuci seluruh bagian mesin menggunakan air dingin.
Langkah ini berguna untuk mengangkat residu oli yang masih tertinggal. Hindari penggunaan air panas karena dapat merusak lapisan logam dan komponen karet di sekitar mesin.
Baca Juga: Harapan Baru untuk Petani Indonesia, Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20 Persen
4. Isi Pelumas Baru yang Sesuai
Setelah mesin kering, tuangkan oli baru yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda.
Oli berfungsi untuk melumasi dan melindungi komponen mesin dari gesekan berlebih serta mencegah korosi.
Gunakan merek dan jenis oli yang direkomendasikan pabrikan agar hasilnya maksimal.
5. Lakukan Penggantian Oli Secara Rutin
Membersihkan mesin saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan penggantian oli secara berkala.
Idealnya, oli diganti setiap 5.000–10.000 kilometer tergantung jenis mobil dan kondisi penggunaannya.
Oli baru akan menjaga kebersihan ruang mesin sekaligus memperpanjang umur kendaraan Anda.
Baca Juga: Liverpool Mengamuk di Jerman! Frankfurt Dibantai Habis, Ekitike Balas Dendam Manis ke Mantan Klub