ESENSI.TV, INGGRIS - Performa impresif Manchester United kembali terlihat di lanjutan Liga Inggris, Senin (8/12) malam, ketika mereka menundukkan Wolverhampton Wanderers 4-1 di Molineux.
Kapten tim, Bruno Fernandes, menjadi bintang utama dengan torehan dua gol yang membawa Setan Merah naik ke posisi keenam klasemen sementara.
Sejak menit-menit awal, suasana Molineux sudah dipenuhi nada protes. Para suporter Wolves melancarkan nyanyian bernada kemarahan kepada pemilik klub, Fosun, sebagai luapan frustasi atas musim yang terus merosot.
Kekesalan itu semakin menjadi ketika Fernandes memecah kebuntuan di menit ke-25 lewat sontekan terukur meski dirinya sempat kehilangan keseimbangan.
Baca Juga: Judistira Hermawan Dorong Reformasi Anggaran DKI Jakarta di Tengah Pemotongan DBH
Namun, di tengah situasi yang muram, Wolves masih sempat menunjukkan perlawanan.
Menjelang turun minum, Jean-Ricner Bellegarde memanfaatkan bola muntah untuk menaklukkan kiper United dan menyamakan kedudukan, gol pertama Wolves dalam 540 menit pertandingan Liga Inggris.
United Mengamuk di Babak Kedua
Babak kedua menjadi panggung dominasi total Manchester United. Aliran serangan mereka lebih cair, cepat, dan berbahaya.
Bahkan mereka menghasilkan total 27 percobaan tembakan, jumlah tertinggi sejak Ruben Amorim mengambil alih kursi pelatih.
Di menit ke-52, Bryan Mbeumo kembali membuat MU unggul melalui gol mudah hasil umpan silang Diogo Dalot.
Tidak lama berselang, Mason Mount menunjukkan kelasnya lewat penyelesaian satu sentuhan yang berawal dari chip indah Fernandes.
Mount menyebut performa timnya kali ini penuh kebebasan dan kombinasi menyerang yang tajam.
Artikel Terkait
Kebangkitan Spektakuler, Barcelona Balikkan Keadaan dan Hentikan Laju Atletico
Leeds Beri Kejutkan Besar ke Chelsea! The Blues Makin Menjauhkan dari Puncak Klasemen
Manchester United Terkejut, West Ham Hancurkan Momentum Kemenangan Lewat Gol Telat Magassa
Daftar Lengkap Hasil Undian Piala Dunia 2026, Inggris Buka Misi dengan Duel Panas Kontra Kroasia
Celta Vigo Curi Kemenangan Bersejarah, Real Madrid Dipermalukan di Kandang Sendiri