Hingga peluit akhir berbunyi, Tottenham harus menerima kenyataan pahit. Mereka belum menang laga liga di kandang sejak pekan pembuka musim ini.
Total 10 kekalahan kandang di Premier League pada tahun 2025 membuat posisi mereka terperosok ke peringkat 10 dengan 18 poin.
Sebaliknya, Fulham, yang sebelumnya kalah lima laga tandang beruntun, berhasil menjauh enam poin dari zona degradasi.
Baca Juga: Serangan Tanpa Belas Kasih, Ratusan Penduduk Tewas di Rumah Sakit Terakhir al Fashir Sudan
Pelatih Fulham, Marco Silva, merayakan laga ke-200-nya bersama klub dengan penuh kepuasan.
“Babak pertama fantastis. Kami klinis dan sebenarnya bisa mencetak lebih banyak,” ujarnya.
Meski mengakui timnya sempat kesulitan setelah jeda, ia menilai kemenangan ini sangat layak.
Di kubu tuan rumah, suasana justru memanas. Sorakan fans di akhir babak pertama dan setelah pertandingan menambah tekanan bagi pelatih Thomas Frank serta para pemainnya. Frank bahkan mengecam keras fans yang mencemooh Vicario.
“Itu tidak bisa diterima. Jika Anda benar-benar mendukung klub ini, Anda mendukung semua pemain yang ada di lapangan,” tegasnya.
Baca Juga: Pemerintah Kerahkan Empat Pesawat Bantuan, Respons Cepat Prabowo untuk Krisis Bencana di Sumatera
Optimisme kecil yang terbentuk setelah penampilan positif melawan Paris Saint-Germain di laga persahabatan tengah pekan langsung sirna dengan dua gol cepat Fulham.
Permainan Tottenham yang rapuh di awal pertandingan menjadi penyebab utama kekalahan ini.
Bahkan saat momentum mulai berubah, Fulham tetap disiplin untuk mengamankan kemenangan tandang pertama mereka musim ini.
Kesalahan-kesalahan mendasar, hilangnya konsentrasi, dan tekanan dari suporter membuat tekanan di kubu Tottenham makin besar.
Dengan kompetisi yang terus berjalan ketat, Spurs harus segera bangkit agar musim mereka tidak semakin terpuruk.***(LL)
Artikel Terkait
Eze Menggila! Arsenal Libas Tottenham dan Melaju Enam Poin di Puncak Klasemen
Bermain Hampir 90 Menit dengan 10 Pemain, Everton Mampu Jinakkan Manchester United di Old Trafford
Guardiola Akui Rotasi Berisiko yang Berujung Petaka dalam Kekalahan dari Leverkusen
Arsenal Hentikan Rekor Bayern, Kane Tetap Tenang Hadapi Kekalahan Perdana Musim Ini
Roma Patahkan Rekor Midtjylland, Malen Jadi Pahlawan Villa, Celtic Comeback di Rotterdam