Senin, 22 Desember 2025

Misi Sulit Arsenal di Paris, Bangkit atau Gagal di Semifinal Liga Champions Kontra PSG

Photo Author
- Rabu, 7 Mei 2025 | 08:14 WIB
Ilustrasi. Mikel Arteta memberi instruksi serius kepada skuad Arsenal jelang duel krusial lawan PSG.(Foto: Instagram @mikelarteta)
Ilustrasi. Mikel Arteta memberi instruksi serius kepada skuad Arsenal jelang duel krusial lawan PSG.(Foto: Instagram @mikelarteta)

ESENSI.TV, PARIS - Misi berat menanti Arsenal saat mereka bertandang ke Paris dalam leg kedua semifinal Liga Champions UEFA. 

Dengan hanya satu tiket tersisa menuju partai puncak di Munich, tim asuhan Mikel Arteta dituntut untuk tampil sempurna demi membalikkan keadaan. 

Kekalahan tipis 0-1 dari Paris Saint-Germain di leg pertama membuat laga ini bukan hanya tentang taktik dan strategi, tetapi juga tentang mental dan semangat juang. 

Arsenal harus membuktikan bahwa mereka bukan hanya tim yang bisa bersaing, tapi juga layak menjadi juara.

Baca Juga: Gen Z Mau Buka Usaha? Hindari 10 Kesalahan Pemula Ini Biar Bisnis Tidak Mandek

Sudah hampir dua dekade sejak terakhir kali Arsenal mencapai final Liga Champions, tepatnya pada tahun 2006. 

Kini, peluang itu terbuka kembali, meski dengan tantangan besar di depan mata. 

Menghadapi PSG di kandangnya sendiri, The Gunners harus mencetak setidaknya satu gol tanpa kebobolan hanya untuk memaksa laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu. 

Statistik pun tidak banyak membantu. Baru dua tim dalam sejarah yang mampu membalikkan kekalahan di leg pertama semifinal yang dimainkan di kandang sendiri.

Baca Juga: Kesempatan Emas, Unilever Kembali Buka UFLP 2025, Berikut informasi Lengkapnya 

Pada pertandingan pertama di Emirates Stadium, gol cepat Ousmane Dembele memberi keunggulan bagi PSG. 

Arsenal sempat mencetak gol balasan melalui Mikel Merino, namun dianulir karena offside. 

Peluang lain pun datang, tetapi kiper PSG Gianluigi Donnarumma tampil gemilang menjaga gawangnya tetap steril. 

Arteta berharap respons cepat dari anak asuhnya, namun kekalahan dari Bournemouth di laga Premier League akhir pekan lalu justru memperlihatkan betapa rapuhnya mental skuad saat ini.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: premiereleague.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X