Ditengah Efisiensi Anggaran, Kemenpora Pastikan Pelatnas Tetap Berjalan

ESENSI.TV, OLAHRAGA - Pemerintah memastikan bahwa program pelatihan nasional (pelatnas) bagi atlet Indonesia tetap berjalan meskipun terdapat kebijakan efisiensi anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). 

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat saat mengunjungi pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur.

Taufik menegaskan bahwa efisiensi yang dilakukan bukan berarti pembubaran pelatnas di berbagai cabang olahraga. 

Ia menjelaskan bahwa meskipun terdapat penyesuaian anggaran, tidak semua cabang olahraga mengalami penghentian program pelatnas. 

Baca Juga: Gen Z Wajib Tahu! 10 Pekerjaan Ini Cocok untuk Fresh Graduate Tanpa Pengalaman

"Memang ada penghematan dalam pengelolaan anggaran, namun bukan berarti semua pelatnas dihentikan. Isu yang berkembang mengenai pembubaran pelatnas tidak sepenuhnya benar," ungkapnya, dikutip pada Jumat, 21 Februari 2025.

Ia juga menegaskan bahwa saat ini pemerintah berfokus pada skala prioritas, yakni beberapa cabang olahraga yang memiliki peluang besar untuk meraih juara di tingkat internasional.

"Sebagian besar tetap berjalan, meskipun ada beberapa cabang olahraga yang harus menyesuaikan dengan skala prioritas. Saat ini, kami memfokuskan pada empat hingga lima cabang olahraga yang memiliki potensi besar untuk meraih medali di ajang internasional," jelasnya.

Baca Juga: Lamroy Manurung : Selamat dan Sukses Atas Pelantikan Kepala Daerah Se-Sumatera Utara Periode 2024-2029

Ia juga berharap kondisi ini tidak berlangsung lama dan bisa segera kembali normal. 

"Kami memahami situasi ini bisa menimbulkan kekhawatiran di kalangan atlet dan pengurus cabang olahraga. Oleh karena itu, saya mengimbau semua pihak untuk tetap bersabar. Saya dan Menpora terus berupaya agar kondisi anggaran dapat kembali seperti semula," tambahnya.

Selain itu, Taufik juga mendorong setiap cabang olahraga untuk mencari solusi alternatif dalam mendukung keberlanjutan pelatnas. 

"Jika semuanya hanya bergantung pada pendanaan dari pemerintah, tentu tidak akan cukup. Kami berharap pengurus cabang olahraga bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk mendukung para atlet, baik melalui kerja sama dengan pihak swasta maupun inisiatif lainnya. Yang terpenting, jangan sampai program pelatihan terhenti dalam waktu lama," ungkapnya.

Baca Juga: Menjelajahi Ekowisata Desa Bahoi, Keindahan Surga Tersembunyi dengan Mangrove dan Terumbu Karang Lestari di Likupang