nasional

Sandiaga Uno sebut Gen Z Sulit Beli Rumah tanpa TAPERA

Senin, 10 Juni 2024 | 08:02 WIB
Gambar Tanggapan Sandiaga Uno Terkait TAPERA

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyatakan bahwa generasi Z akan kesulitan memiliki rumah tanpa bantuan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Menurut Sandiaga, tingginya biaya hidup saat ini membuat kepemilikan rumah menjadi tantangan besar bagi Gen Z. Ia menegaskan pentingnya program Tapera untuk membantu pendanaan perumahan bagi generasi muda.

Sandiaga menjelaskan bahwa iuran Tapera, yang ditetapkan sebesar 3% dari gaji, perlu dibagi antara pekerja dan perusahaan. Untuk pekerja, kontribusi ini terdiri dari 0,5% dari gaji mereka, sedangkan perusahaan menanggung 2,5%. Bagi pekerja mandiri, mereka harus menanggung seluruh iuran sendiri.

Dana yang terkumpul akan dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Dana ini digunakan untuk memberikan manfaat berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Bangun Rumah (KBR), dan Kredit Renovasi Rumah (KRR). Tenor hingga 30 tahun dan suku bunga yang lebih rendah dari pasar.

Sandiaga juga menekankan bahwa mekanisme pendanaan tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pekerja atau pemerintah saja. Diperlukan kemitraan antara sektor swasta dan pemerintah untuk memastikan keberlanjutan program ini.

Ia mengakui bahwa beberapa perusahaan mungkin siap untuk berpartisipasi karena memiliki arus kas yang kuat, sementara yang lain, terutama industri padat karya, mungkin menghadapi tantangan lebih besar dalam memenuhi kewajiban ini.

Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024. Peraturan ini mewajibkan Tapera bagi ASN, TNI, Polri, pekerja BUMN/BUMD, dan pekerja swasta.

Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk masalah kepemilikan rumah bagi generasi muda Indonesia, yang tanpa program ini, akan semakin sulit untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.

Tags

Terkini