nasional

UMY Melantik 104 Dokter Baru di Tengah Isu Naturalisasi Kedokteran

Sabtu, 1 Juni 2024 | 02:15 WIB
UMY Melantik 104 Dokter Baru di Tengah Isu Naturalisasi Kedokteran (Istimewa)

FAKULTAS Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada periode LXXX ini, turut berupaya untuk melahirkan dokter-dokter muda yang siap mengabdi bagi masyarakat Indonesia. Sebanyak 104 dokter baru telah resmi dilantik dan diambil sumpahnya di Gedung Sportorium UMY.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia UMY Prof. Dr. Nano Prawoto, S.E., M.Si dalam sambutannya mengungkapkan pandangannya bahwa naturalisasi dalam konteks dokter berbeda dengan sepak bola. Dalam hal ini yang ditekankan adalah pentingnya kompetisi untuk menciptakan spesialisasi dan efisiensi dalam pelayanan kesehatan sehingga tujuan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan Kesehatan yang cepat dan murah di masyarakat dapat tercapai.

“Isu naturalisasi dokter cukup mengejutkan karena terdengar seperti praktik di dunia sepak bola. Namun, saya yakin ini lebih tentang budaya kompetisi yang akan mendorong spesialisasi dan efisiensi, sehingga meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat,” ujar Nano seperti dikutip dari laman UMY.

Ketua 2 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dr. Dewi Irawati, M. Kes menekankan pentingnya etika dan kemanusiaan dalam profesi kedokteran. Ia berharap dokter lulusan dalam negeri dapat menunjukkan kompetensi yang setara dengan dokter luar negeri, sehingga isu naturalisasi dokter tidak perlu direalisasikan.

“Kita harus membuktikan bahwa dokter lulusan dalam negeri memiliki kemampuan dan dapat menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Maka jiwa keluhuran budi pekerti, etika, pengabdian dan kemanusiaan harus ada pada diri seorang dokter. Dokter harus mampu menjadi agent of treatment, agent of development, dan agent of change bagi Indonesia,” tambah Dewi.

Selain itu Kepala Program Studi Profesi Dokter UMY, dr. Fitria Nurul Hidayah, Sp.PD., M.Sc. mengatakan bahwa pada periode ini rata-rata IP profesi berada di angka 3,79 sedangkan IP Kumulatif adalah 3,59 . Seluruh mahasiswa berhasil menempuh pendidikan akademik dan tahapan profesi dalam kurun waktu 6 tahun.

“Alhamdulillah pada periode ke-80 ini rata-rata nilai Computer Based Test (CBT) yang diraih cukup tinggi yaitu 79.04 dan rata-rata nilai Objective Structured Clinical Examination (OSCE) ada di angka 77,57. Hal ini cukup membanggakan dan menunjukkan kualitas dari kedokteran UMY,” tambah Fitria.

Dengan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan para Dokter Muda UMY ini, telah menambah barisan lulusan alumni kedokteran UMY yang sampai saat ini sudah berjumlah 4.059 orang. Mereka juga telah mengabdikan ilmunya di seluruh wilayah Indonesia di berbagai bidang kesehatan baik dalam pelayanan, institusi kesehatan, dan kedinasan.

Fitria pun berharap agar para lulusan FKIK UMY ini dapat menjadi dokter yang menjunjung etika dan norma kemanusiaan, serta bisa menjalani profesi ini dengan professional berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan tagline universitas yang Unggul dan Islami.

Tags

Terkini