Namun, ternyata selalu tidak dianggarkan di dalam pagu indikatif. Sehingga mereka pun tidak dapat memperoleh haknya sebagai pemberi.
Setelah mencari tahu ke pengadilan agama, Iskan Qolba Lubis pun mengetahui bahwa selalu ada masalah perencanaan dan di keputusan Keuangan.
Seperti yang diketahui, tugas seorang guru dalam mengajar bukanlah hal yang mudah. Tapi butuh banyak perjuangan.
Selain itu, tugas mereka dalam mencerdaskan anak bangsa juga sangat mulia. Sehingga harus diberikan apresiasi yang tinggi.
Tapi dengan tidak memberikan hak mereka sebagai pengajar, tentu saja bisa mengurangi semangat mereka dalam bekerja.
Apalagi, 6 tahun ini bukanlah waktu yang singkat. Para guru inpassing khususnya di madrasah harus melalui banyak rintangan dalam mengajarnya.
Kesejahteraan Para Guru
Dengan beberapa pertimbangan, dan demi kebaikan bangsa serta kesejahteraan para guru yang lewat, Iskan Qolba Lubis pun meminta agar Menteri Keuangan disurati.
"Jadi mohon maaf pak ketua, ini surat menteri keuangan. Utang 1,7 triliun itu tidak terlalu besar sebenarnya dibandingkan dengan 90 ribu guru-guru yang mereka sudah berkhidmat ke negara tapi mereka tidak dibayar," minta Iskan Qolba Lubis.
Tentu saja, permintaan Iskan Qolba Lubis ini sangat mewakili para guru khususnya di madrasah.
Dengan suratnya menteri keuangan, diharapkan mampu memberikan penjelasan mengenai hak guru inpassing yang sudah 6 tahun ini tidak terbayarkan.
Selain itu, juga besar harapan agar guru yang melintas di seluruh Indonesia bisa segera mendapatkan haknya sebagai pengajar dengan tugas yang begitu mulia.
Editor: Farahdama A.P/Addinda Zen