nasional

Sampaikan Maaf Usai Rumahnya Dijarah, Menkeu Sri Mulyani: Kami Terus Berbenah, Tugas Negara Bukan untuk Korupsi atau Menindas

Senin, 1 September 2025 | 16:05 WIB
Menkeu Sri Mulyani buka suara pasca rumahnya dijarah, mengajak publik menjaga demokrasi dengan cara beradab. (Foto: Instagram @smindrawati)

ESENSI.TV, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akhirnya angkat bicara setelah rumah pribadinya menjadi sasaran penjarahan. 

Melalui unggahan di media sosialnya, ia menyampaikan rasa terima kasih atas simpati, doa, serta dukungan moral dari berbagai pihak. 

Meski tengah menghadapi musibah, Sri Mulyani menegaskan bahwa membangun Indonesia adalah perjuangan panjang yang tidak mudah dan sering kali penuh tantangan.

Baca Juga: Kreativitas Gen Z Ubah Cara Belajar, Edukasi Jadi Lebih Seru dan Menghibur

Menurutnya, politik seharusnya menjadi wadah perjuangan bersama demi tujuan mulia bangsa, bukan dijalankan dengan cara-cara yang merusak. 

“Politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur,” tulisnya.

Ia juga mengingatkan bahwa sebagai pejabat negara, dirinya terikat sumpah untuk menjalankan Undang-Undang Dasar 1945 dan berbagai peraturan yang berlaku.

Baca Juga: Banjir Mematikan Hantam Pakistan, Jutaan Penduduk Mengungsi dari Punjab

Semua aturan, menurutnya, disusun melalui proses panjang melibatkan pemerintah, DPR, DPD, serta partisipasi masyarakat secara terbuka dan transparan.

Bagi pihak yang merasa tidak puas, Sri Mulyani menekankan bahwa ada jalur konstitusional yang bisa ditempuh, seperti mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi atau membawa perkara ke pengadilan.

“Demokrasi Indonesia pasti belum sempurna, tapi tugas kita adalah terus memperbaikinya dengan cara beradab, bukan dengan anarki, intimidasi, atau represi,” ujarnya.

Baca Juga: Perum DAMRI Buka Lowongan 2025 untuk Dua Posisi Menarik, Cek Informasi Lengkapnya

Sri Mulyani juga menegaskan kembali komitmennya sebagai pejabat negara untuk bekerja dengan amanah, integritas, kejujuran, serta transparansi.

Ia menyebut bahwa tugas yang diemban bukanlah hal mudah, melainkan sebuah tanggung jawab mulia yang menyangkut masa depan rakyat dan bangsa.

Halaman:

Tags

Terkini