Banjir di Jakarta menjadi masalah besar yang mempengaruhi kehidupan warga setiap tahun. Bina Marga Jakarta memiliki peran penting dalam mengatasi dampak banjir. Mereka fokus pada pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur jalan yang terdampak.
"Saat banjir terjadi, banyak jalan dan jembatan mengalami kerusakan serius. Bina Marga bertanggung jawab untuk memastikan akses transportasi tetap terbuka," ujar Kepala Dinas Bina Marga Jakarta, Heru Suwondo, di Jakarta, Selasa (21/05/2024).
Ia mengatakan, Bina Marga Jakarta melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi jalan dan jembatan. Mereka menggunakan teknologi terbaru untuk mendeteksi kerusakan dini. Hal ini memungkinkan Bina Marga untuk melakukan perbaikan secepat mungkin, katanya.
Sebagai contoh, kata Heru, pertengahan Maret 2024 lalu, Jakarta mengalami banjir akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Bahkan 16 RT di Jakarta tergenang banjir hingga ketinggian 140cm. Lalu, minggu ketiga Maret 2024, Jakarta kembali diguyur hujan semalaman. Akibatnya, 12 RT dan 23 ruas jalan di Jakarta tergenang.
"Setelah banjir surut, tim Bina Marga segera turun ke lapangan. Mereka memprioritaskan perbaikan di daerah yang paling terdampak. Kita bekerja sama dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menyelesaikan masalah banjir di Jakarta," jelas Heru.
Upaya Pembersihan
Salah satu respon utama adalah pembersihan drainase dan saluran air. Drainase yang tersumbat sering menjadi penyebab banjir parah.
Tim Bina Marga bekerja sama dengan instansi lain untuk membersihkan sampah dan lumpur dari saluran air. Mereka juga melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir.
Selain itu, Bina Marga meningkatkan kapasitas drainase di berbagai lokasi strategis. Mereka membangun dan memperbaiki gorong-gorong serta saluran pembuangan air.
Tujuannya adalah untuk mengurangi genangan air di jalan-jalan utama. Pembangunan tanggul dan peninggian jalan juga menjadi fokus penting.
Sistem Peringatan
Bina Marga Jakarta juga mengimplementasikan sistem peringatan dini. Sistem ini membantu mereka mempersiapkan diri sebelum banjir terjadi. Dengan peringatan dini, mereka bisa mengerahkan tim lebih cepat dan efektif.
"Bina Marga Jakarta juga menyediakan informasi kepada masyarakat tentang kondisi jalan. Bisa melalui command center yang beroperasi selama 24 jam. Tentunya beroperasi setiap harinya," terang dia.
Respon cepat dan efektif dari Bina Marga, kata dia, sangat penting dalam mengurangi dampak banjir. Termasuk upaya Bina Marga memastikan bahwa infrastruktur jalan tetap dapat digunakan.
Hal itu, lanjutnya, membantu mengurangi gangguan aktivitas sehari-hari warga.
"Melalui koordinasi dan kerja sama, Bina Marga terus berupaya meningkatkan infrastruktur untuk menghadapi banjir di masa depan," tutup Heru.
