Senin, 22 Desember 2025

Banjir Bandang dan Longsor di 5 Kabupaten Sulsel Telan 8 Korban Jiwa

Photo Author
- Sabtu, 4 Mei 2024 | 06:12 WIB
Suasana wilayah yang terkena banjir di Sulawesi Selatan/IST
Suasana wilayah yang terkena banjir di Sulawesi Selatan/IST

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Pandolo mengatakan, akibat bencana tanah longsor di Sulsel, menelan korban 8 jiwa.

Sebanyak tujuh warga meninggal akibat bencana tanah longsor di Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, dan satu orang di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Iya, ada tujuh orang korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Luwu," ujar Amson, di Makassar, Jumat (03/05/2024).

Dari data yang masuk, identitas korban tanah longsor yang meninggal dunia di Desa Buntu Sarek berjenis kelamin perempuan atas nama Rumpak (97), Jatima (55), Mawi (57), dan Sukma (9). Selanjutnya korban laki-laki atas nama Rima (84), Muh Misdar (29) dan Kapila (84). Sedangkan satu korban di Sidrap, dilansir Antaranews.com

Evakuasi Korban


Sejauh ini tim BPBD dan SAR gabungan sedang melakukan evakuasi dan asesmen terhadap para korban terdampak tanah longsor di lokasi kejadian.

Informasi sementara yang dihimpun, bencana tanah longsor bukan hanya di Luwu, namun bencana tanah longsor dan banjir terjadi di beberapa kabupaten lain.

Hal itu dipicu curah hujan cukup tinggi seperti di Kabupaten Sidrap, Kabupaten Enrekang, dan Kabupaten Wajo.

"Bencana longsor terjadi di Sidrap, Enrekang, Wajo, dan Luwu. Saat ini di Luwu, Kecamatan Latimojong, ada tujuh meninggal, termasuk di Suli dan Suli Barat. Untuk banjir hampir merata di Luwu," jelas dia

Ia menambahkan, hingga saat ini Tim BPBD tengah merampungkan data serta membantu evakuasi korban bencana alam.

Pihaknya memfasilitasi, mengirimkan bantuan, dan melakukan pendataan.

"Dalam kebencanaan itu, intinya adalah BPBD setempat, kita satu koordinasi. Jadi apa yang dilakukan BPBD kota, sama dengan kita (BPBD Sulsel)," katanya lagi.

22 Titik Lokasi


Sedangkan dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Enrekang, tercatat 22 titik lokasi sejak Kamis (02/05/2024).

"Ada 22 titik bencana baik banjir maupun tanah longsor terjadi di Kabupaten Enrekang, tersebar di delapan kecamatan," tambah dia.

Untuk ketinggian banjir di 22 titik tersebut bervariasi antara 40 hingga 150 sentimeter. Selebihnya tanah longsor yang menutupi akses jalan Trans Sulawesi dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Semua titik lokasi masih terus didata.

 

Editor: Raja H. Napitupulu

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X