PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) melakukan penanaman pohon serentak pada Rabu (10/1/2024) di berbagai wilayah kerjanya. Mencakup Daerah Operasi, Divisi Regional, Balai Yasa, dan Anak Perusahaan.
Aksi penghijauan ini secara seremonial dilaksanakan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo beserta jajaran di Stasiun Rengas, Lampung Tengah, Rabu (10/1/2024).
Tanam pohon ini merupakan salah satu upaya KAI dalam mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Satu Juta Pohon yang diperingati setiap tanggal 10 Januari.
"Penanaman pohon secara serentak ini juga merupakan salah satu bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan KAI melalui program KAI Go Green," kata Didiek.
Ia mengatakan, program penghijauan ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan dapat menangkal polusi udara. Program penghijauan di Stasiun Rengas ini dilakukan dengan menanam 15 pohon keras yang terdiri dari pohon tabebuya, jambu jamaika, dan mangga.
“Program penanaman pohon oleh KAI bukan sekadar tindakan pelestarian lingkungan. Tetapi juga sebuah investasi untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," jelasnya.
Dikatakannya, melalui kolaborasi dan keterlibatan aktif semua pihak, program ini tidak hanya menanam pohon. Tetapi juga menanam harapan untuk generasi mendatang.
Tanam Sebanyak 94.303 Pohon
Didiek mengatakan, sejak 2021 hingga 2023, KAI telah melakukan penanaman pohon sebanyak 94.303 pohon. Di awal 2024 ini, KAI memulai penanaman pohon untuk menjalankan ESG yang menaruh kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Langkah penghijauan di stasiun juga dilakukan dengan pembuatan taman-taman di area stasiun yang merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kepada para pelanggan.
"Dengan semakin banyak stasiun yang asri dan indah maka pelanggan akan merasa nyaman saat akan menggunakan layanan kereta api," jelasnya.
Didiek juga mengatakan, penanaman pohon secara masif merupakan salah satu upaya mengamankan jalur kereta api dari bahaya longsor dan banjir. Yang membahayakan perjalanan kereta api.
“Ke depan, Kereta Api Indonesia memiliki rencana jangka panjang untuk menanam satu juta pohon hingga tahun 2041," tutup Didiek.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
