Senin, 22 Desember 2025

Kemenag akan Luncurkan Video Alkitab Bahasa Isyarat untuk Difabel

Photo Author
- Kamis, 23 November 2023 | 11:07 WIB
Direktur Urusan Agama Kristen, Kemenag, Amsal Yowei. foto: ist
Direktur Urusan Agama Kristen, Kemenag, Amsal Yowei. foto: ist

Kementerian Agama/Kemenag memproduksi konten video ayat Alkitab bahasa isyarat untuk memperluas akses pelayanan keagamaan bagi kelompok difabel.

Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag, Amsal Yowei menjelaskan, konten video Alkitab bahasa isyarat ini terbagi dalam 14 tema yang terdiri dari 170 ayat.

Ia merinci, 169 ayat Alkitab terbagi dalam 13 tema, seperti tema kasih, pengharapan, suka cita, duka cita, dan lain-lain. Sementara tema satunya lagi yakni ayat Doa Bapa Kami.

"Kami sedang memproduksi konten video Alkitab bahasa isyarat, untuk teman-teman difabel," ujarnya dikutip dari keterangan pers Kemenag, Kamis (23/11/2023), di Bogor, Jawa Barat.

Rencananya, video tersebut akan diluncurkan pada 15 Desember 2023 sebagai kado Natal bagi umat Kkristiani khususnya penyandang disabilitas.

"Video ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Karena itu saya berharap produksi video ayat Alkitab bahasa isyarat ini dapat selesai sesuai jadwal," ujarnya.

Untuk pemilihan konten kata Amsal, Kemenag melibatkan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dan melalui beberapa  tahapan seleksi. Sehingga tidak keluar dari pemahaman iman Kristiani.

"Ayat alkitab yang dipilih juga dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru versi 2 yang diluncurkan oleh LAI pada Februari lalu," lanjutnya.

Sementara, untuk produksi pembuatannya kata Amsal, Ditjen Bimas Kristen Kemenag menggandeng Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN).

KONEKIN merupakan yayasan yang berkonsentrasi terhadap progam kesejahteraan hidup bagi para penyandang disabilitas.

Dikatakannya, kehadiran video ayat Alkitab Bahasa Isyarat semakin menguatkan komitmen dan upaya Kemenag untuk terus memperluas akses Difabel terhadap Kitab Suci.

Sebelumnya, Ditjen Bimas Buddha Kemenag juga tengah menyusun Kitab Suci Buddha dalam versi cetak Braille. Penyusunan ini dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.

Pada tahap awal, terobosan ini dilakukan dengan menyusun Dhammapada Braille. Keberadaan Dhammapadha Braille yang diharapkan bisa dimanfaatkan oleh umat Buddha, terutama bagi sahabat difabel. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X