Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar pelatihan pebuatan suvenir bagi pengrajin di wilayah Pantai Timur.
Yang meliputi Kota Tanjungbalai, Kabupaten Batubara, Asahan, Labubahbatu Utara (Labura), dan Labuhanbatu Selatan (Labusel).
Diharapkan pelatihan ini akan meningkatkan kreativitas pengrajin untuk menciptakan brand lokal yang diminati konsumen, di pasar lokal hingga internasional.
"Pelatihan ini kita harapkan tidak saja menghasilkan produk-produk wastra daerah masing-masing. Tapi upaya kita bersama menciptakan wirausahawan baru. Sekaligus peningkatan ekonomi bagi para Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah," kata Ketua Dekranasda Sumut, Nawal Lubis.
Nawal mengatakan itu pada pembukaan pelatihan pembuatan suvenir berupa tas dan dompet berbahan wastra daerah. Kegiatan berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, Jalan Lintas Sumatera, Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Rabu (30/8/2023).
Nawal mengatakan, saat ini sektor kerajinan merupakan salah satu sektor penopang kekuatan ekonomi, baik daerah, provinsi maupun pusat.
Karenanya, pengrajin perlu mendapatkan dukungan untuk berinovasi, baik peningkatan mutu produk maupun pemasaran produk. Sehingga mereka bisa terus berkembang.
"Kita komitmen bersama untuk penguatan pengrajin suvenir. Kita harapkan Pemda bisa mendukung dengan membeli dan memakai hasil kerajinan mereka di kantor dinas masing-masing daerah. Bahkan kita jadikan cenderamata khas daerah bagi tamu yang berkunjung, sehingga mereka lebih termotivasi," ujar Nawal Lubis
Pembuatan Tas dan Dompet
Nawal Lubis juga mengatakan, keunikan budaya dan wastra Sumut menjadi sebuah modal untuk berkreasi membuat suvenir berupa tas dan dompet.
Apalagi saat ini wisatawan luar negeri lebih memilih wastra daerah, ketimbang barang-barang bermerek untuk dijadikan cenderamata jika kembali kenegaranya.
"Orang luar negeri suka dengan wastra daerah, di situ ada daya tarik tersendiri, ada keunikan khas tanda daerah. Tidak lagi suvenir bermerek untuk oleh-oleh. Kita berharap pelatihan yang singkat dan menggunakan dana masyarakat ini bisa kembali lagi ditularkan kepada masyarakat hingga ke pelosok desa," harap Nawal Lubis
Ketua Dekranasda Kabupaten Asahan Titiek Sugiharti Surya menyambut baik pelatihan yang dilakukan Dekranasda Sumut.
Menurutnya, pelatihan ini bisa mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya pengrajin suvenir di daerah.
Sementara instruktur pembuatan suvenir Tin Reihani merupakan pemilik Galeri Rehani Tenun Batik Batak Melayu. Dalam pelatihan itu ia akan memberikan pelatihan pembuatan tas dan dompet dengan perpaduan kanvas, blacu dan wastra asli daerah.
"Kita ajari mereka kombinasi wastra khas Kabupaten/Kota masing-masing. Bagaimana perpaduan yang menarik sehingga mampu mengikuti selera pasar," ujarnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang