Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Diminta Pastikan Ketersediaan Vaksin Polio

Photo Author
- Senin, 3 April 2023 | 19:11 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. menilai kenaikan harga beras di pasaran bisa jadi akibat dari kebijakan bantuan sosial (bansos) yang salah penerapan. foto: dok
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. menilai kenaikan harga beras di pasaran bisa jadi akibat dari kebijakan bantuan sosial (bansos) yang salah penerapan. foto: dok

Pemerintah diminta untuk memastikan ketersediaan logistik vaksin dan pemerataan sebarannya dalam program imunisasi polio. Sebab, kunci kesuksesan program imunisasi tersebut adalah ketersediaan vaksin.

"Salah satu kunci sukses program imunisasi polio adalah tersedianya vaksin di lokus-lokus pelaksanaan imunisasi. Jangan sampai informasi programnya ada, tapi vaksin tidak tersedia," kata Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher.

Dalam keterangan persnya, Senin (3/4/2023), ia juga mengatakan, pemerintah harus menerapkan strategi jemput bola. Dengan begitu, masyarakat hadir ke lokasi pelayanan imunisasi.

"Libatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat agar program imunisasi dipahami dengan benar maksud dan tujuannya oleh masyarakat," katanya.

Sebagaimana diketahui, pasca penetapan kejadian luar biasa (KLB) polio, pemerintah kembali gencar melakukan imunisasi. Sebanyak 3,9 juta balita di Jawa Barat akan diimunisasi demi mencegah penularan, setelah ditemukan satu kasus positif di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

“Imunisasi ini menjadi sangat krusial karena sejak 2004 Indonesia sudah dinyatakan bebas polio oleh WHO. Ditemukannya kasus polio di masyarakat menjadi alarm yang harus diperhatikan pemerintah," kata Netty.

Karena itu, lanjutnya, pemerintah harus memastikan sasaran imunisasi terdata dengan lengkap, jangan sampai ada yang ketinggalan.

“Pastikan SDM tenaga kesehatan sebagai petugas imunisasi tersedia dan lokasi imunisasi dapat dijangkau. Gencarkan juga edukasi soal pentingnya imunisasi untuk menghalau isu hoax yang membuat sebagian masyarakat resisten dan anti vaksin,” tutupnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X