ESENSI.TV, INDRAMAYU - Jika selama ini wisata bahari di Jawa Barat jarang terdengar, Pulau Biawak hadir sebagai kejutan menyenangkan bagi para pencinta alam.
Pulau kecil yang berada di Kabupaten Indramayu ini menawarkan pengalaman eksplorasi yang unik, perpaduan antara satwa liar, sejarah kolonial, dan keindahan laut yang masih sangat terjaga.
Tempat ini kian populer sebagai destinasi alternatif bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam berbeda tanpa harus jauh-jauh ke Nusa Tenggara.
Dari Pulau Tertutup Menjadi Destinasi Wisata Eksotis
Pulau Biawak dulunya bukan tempat wisata umum. Pada masa lalu, pulau ini ditutup karena menjadi lokasi penelitian pemerintah terkait ekosistem dan keberadaan biawak yang hidup secara alami.
Baca Juga: Tak Terduga! Trump dan Mamdani Tampilkan Kehangatan dalam Pertemuan Pertama di Gedung Putih
Namun kini, pulau tersebut dibuka untuk wisata sehingga pengunjung dapat menyaksikan langsung kehidupan para biawak yang berkeliaran di habitat aslinya, sesuatu yang jarang ditemukan di kawasan pesisir Jawa Barat.
Jejak Sejarah: Mercusuar Legendaris Sejak Masa Kolonial
Salah satu ikon Pulau Biawak adalah mercusuar setinggi 65 meter yang menjulang megah dan menjadi penanda penting bagi kapal yang melintas di Laut Jawa.
Mercusuar ini dibangun pada masa kolonialisasi Belanda dan masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Pengunjung dapat naik ke bagian atas mercusuar untuk menikmati panorama lautan yang luas dan pemandangan pulau dari ketinggian.
Baca Juga: Audit BPK Temukan Kerugian Fantastis dalam Modernisasi Pabrik Gula Situbondo
Surga Snorkeling dengan Keindahan Bawah Laut Alami
Bagi penyuka aktivitas air, Pulau Biawak adalah tempat sempurna. Perairan di sekitar pulau dikenal jernih dengan terumbu karang yang masih alami.