Tanpa berpikir panjang, ia memutuskan untuk pergi ke Kota Pahlawan, meskipun saat itu komunitas sepak bola amputasi di sana belum memiliki sekretariat tetap.
Perjuangan di Surabaya dan Bergabung dengan Tim Nasional
Keputusan Rilus untuk merantau ke Surabaya bukanlah hal yang mudah. Namun, niat dan tekad yang kuat membuatnya tidak ragu.
Baca Juga: Waspadai Microsleep Saat Berkendara, Pelajari Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Beruntung, ia mendapat dukungan dari pengurus sepak bola amputasi setempat, yang membantunya mendapatkan tempat tinggal.
Setiap hari, Rilus berlatih keras, menantikan kesempatan besar yang akhirnya datang.
Ia mengikuti seleksi untuk masuk tim nasional sepak bola amputasi dan berhasil lolos.
"Saya sangat bersyukur bisa bergabung dengan tim nasional dan mewakili Indonesia dalam Artalive Challenge Cup 2023 di Malaysia," ungkapnya.
Turnamen tersebut menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi Rilus. Ia tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga turut membawa Indonesia meraih gelar juara.
Sebagai seorang winger, ia membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan.
Bahkan, dalam turnamen tersebut, ia berhasil mencetak satu gol, menambah kontribusinya bagi tim.
Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Buka Lowongan Tenaga Ahli, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!
Mandiri dan Tetap Berkarya
Setelah turnamen usai, Rilus kembali ke Surabaya dan memutuskan untuk mencari pekerjaan agar bisa tetap mandiri.
Ia pun bergabung dengan perusahaan jasa pengiriman JNE sebagai kurir. Menariknya, pihak perusahaan tidak mempermasalahkan kondisi fisiknya.