ESENSI.TV, SPANYOL - Dalam sebuah malam yang penuh kejutan di Santiago Bernabéu, Real Madrid harus menelan pil pahit setelah tumbang 0-2 dari Celta Vigo.
Kekalahan ini bukan hanya mengejutkan para pendukung Los Blancos, tetapi juga menjadi catatan sejarah baru bagi Celta yang akhirnya meraih kemenangan pertama di markas Real Madrid dalam hampir dua dekade.
Dengan permainan penuh determinasi, disiplin, dan sedikit sentuhan magis, tim tamu berhasil membuat sang raksasa LaLiga jatuh tersungkur di kandang sendiri.
Celta Vigo membuka keunggulan pada menit ke-53 lewat aksi brilian Williot Swedberg.
Baca Juga: Sulit Terlelap? Ini Metode Tidur Cepat dalam Hitungan Detik yang Bisa Anda Coba
Masuk sebagai pemain pengganti, Swedberg mencetak gol spektakuler menggunakan tumitnya, memanfaatkan umpan tarik Bryan Zaragoza yang sulit ditebak. Sentuhan cerdas itu membuat Thibaut Courtois mati langkah dan Bernabéu terdiam.
Pemain muda asal Swedia tersebut kemudian menambah luka Real Madrid dengan gol keduanya di masa tambahan waktu, setelah dengan tenang melewati Courtois untuk memastikan kemenangan.
Situasi semakin buruk bagi Real Madrid ketika mereka harus bermain dengan sembilan orang.
Fran García menerima dua kartu kuning hanya dalam waktu satu menit di pertengahan babak kedua, membuat beban tuan rumah kian berat.
Menjelang laga usai, Álvaro Carreras juga diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua, menambah frustrasi skuad asuhan Xabi Alonso.
Meski bermain dengan jumlah pemain lebih sedikit, Real Madrid tetap berusaha keras membombardir pertahanan Celta di 20 menit akhir pertandingan.
Namun, kokohnya lini belakang tim tamu serta penampilan solid kiper Ionuț Radu membuat semua peluang tuan rumah gagal berbuah gol.
Radu melakukan beberapa penyelamatan penting, termasuk sundulan Jude Bellingham di babak pertama dan eksekusi bola mati dari Kylian Mbappé di babak kedua.