ESENSI.TV, INGGRIS - Arsenal tampil impresif saat menjamu Bayern Munich di Liga Champions, Rabu (26/11) malam waktu setempat.
Bermain di Emirates Stadium, The Gunners memutus rekor tak terkalahkan Bayern musim ini lewat kemenangan meyakinkan 3-1.
Di laga besar tersebut, Harry Kane, yang biasanya menjadi momok bagi Arsenal, justru mengalami malam yang kurang menggigit.
Meski sudah mengoleksi 29 gol di semua kompetisi musim ini, Kane kali ini tidak mampu memberi dampak besar bagi timnya.
Baca Juga: Prabowo Beri Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Resmi Bebas dari Tuntutan Hukum
Ia mengakui bahwa Bayern menghadapi lawan yang tampil lebih baik, terutama di babak kedua.
"Itu pertandingan yang berat, sesuai ekspektasi kami. Babak pertama relatif seimbang, tapi di babak kedua kami kehilangan intensitas dan kalah di banyak perebutan bola," ujar Kane.
"Ini kekalahan pertama kami musim ini, jadi tidak perlu panik. Kami akan belajar dari pertandingan ini. Saya pikir besar kemungkinan kami bertemu Arsenal lagi di fase akhir Liga Champions," imbuhnya.
Selama membela Tottenham Hotspur, Kane terkenal sebagai salah satu pemain paling subur dalam Derby London Utara, mencetak 14 gol dalam 17 pertemuan di Premier League.
Baca Juga: Inilah Strategi Gen Z Menjaga Hubungan Persahabatan Tanpa Terjebak Drama
Ia juga pernah menjebol gawang Arsenal melalui penalti saat Bayern menang agregat 3-2 di perempat final Liga Champions dua musim lalu.
Namun Arsenal kini tampil jauh lebih solid. Belanja besar pada musim panas membuat kedalaman skuad mereka meningkat, bahkan hingga melebihi Bayern.
Meski bermain tanpa beberapa pemain kunci seperti bek Gabriel dan striker Viktor Gyokeres yang berharga £63,5 juta (sekitar Rp1,27 triliun), Arsenal tetap tampil meyakinkan.
Pergantian Pemain Jadi Pembeda untuk Arsenal