Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat memperkirakan potensi ekonomi dari pelaksanaan PON 2024 mencapai Rp300 miliar. Angka itu kemungkinan besar merupakan multiplier effects dari aktivitas ekonomi pelaksanaan PON tersebut.
“Angka itu diperkirakan dari multiplier effects pelaksanaan PON 2024 di dua provinsi,” ujar Bendahara Umum KONI Pusat Kemas Ilham Akhbar, di Jakarta, Rabu (05/06/2024).
Ia mengatakan, dampak ekonomi dari pelaksanaan PON terlihat bergerak cepat. Di antaranya melalui pengadaan barang souvenir PON, juga area-area wisata dengan penginapannya. Lalu sektor transportasi juga bergerak cepat dalam penyediaan angkutan yang akan digunakan para kontingen masing-masing daerah, katanya.
Selanjutnya, usaha-usaha catering dan makanan yang menyajikan beragam cita rasa Nusantara.
“Semua bergerak. Jadi efeknya sangat tinggi buat masyarakat. Apalagi yang hadir nantinya di dua provinsi pelaksana, ribuan orang. Itu hanya atlit, pelatih dan official masing-masing kontingen saja. Belum termasuk jika mereka membawa keluarga dan kerabat lainnya,” papar Ilham.
Sekitar 30 Ribu Peserta
Ia menuturkan, jumlah peserta yang akan hadir diperkirakan mencapai 15.000 untuk masing-masing provinsi pelaksana. Sehingga secara total, jumlah atlit, pelatih dan official yang hadir di PON 2024 Sumut dan Aceh mencapai angka 30.000 orang.
Ia mengasumsikan, selama pelaksanaan PON 2024 tanggal 8-20 September 2024, setiap orang membelanjakan dananya sekitar Rp5–10 juta. Maka total perputaran uang selama pelaksanaan PON 2024 mencapai angka fantastis sebesar Rp150 miliar–Rp300 miliar.
“Kalau saya nggak salah, sekitar 15 ribu orang yang datang ke Sumut dan 15 ribu orang ke Aceh. Itu hanya atlet, pelatih, dan official yang terdaftar. Jadi totalnya sekitar 30.000 orang,” jelasnya.
Promo Kreatif
Menurut dia, ada hal menarik yang disampaikan dan ditawarkan beberapa rumah makan ternama di Aceh untuk menarik pelanggan. Khususnya peserta PON 2024 di Aceh yang dapat menunjukkan ID Card kepada rumah makan tersebut.
“Yang menarik itu menurut saya, kemarin saat saya ke beberapa tempat rumah makan yang memang cukup ternama di Aceh. Mereka menawarkan promo harga makanan bagi setiap peserta PON 2024, dengan syarat menunjukkan ID Card peserta. Bahwa dia adalah bagian dari kontingen daerah mana, bakal dapat diskon makan,” ungkap Ilham.
Ia menilai, pemilik rumah makan sudah mempersiapkan ide kreatif untuk menarik minat pengunjung. Dengan ide kreatif itu, mereka memanfaatkan kehadiran peserta PON 2024 yang datang ke Aceh secara optimal.
Artinya, pemilik rumah makan di Aceh siap menerima kehadiran para peserta PON 2024 untuk menggerakkan roda perekonomian.
“Karena mereka tahu bahwa kapan lagi bisa mempromosikan produk mereka secara gratis. Ini isinya promosi gratis ya dan mereka dapat untung sebab market datang sendiri. Tidak perlu ada biaya promosi,” tutup dia.