Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengungkapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 menjadi kegiatan olahraga nasional paling bersejarah. PON 2024 akan dihelat di 2 provinsi, yaitu Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
Hal itu dikatakan Bendahara Umum KONI Pusat, Kemas Ilham Akhbar, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (04/06/2024).
“Jadi memang perlu dipahami oleh teman-teman bahwa PON kali ini adalah PON yang bersejarah. Karena baru pertama kalinya di Indonesia, PON dilaksanakan di dua provinsi,” ujar dia.
Artinya, kata dia, ada dua tuan rumah dan lokasi pelaksanaannya pun cukup banyak. Tidak tersentralisasi di satu kota atau dua tiga kota, tetapi di tiap provinsi tersebut.
Ia menjelaskan, ada 10 kabupaten/kota yang akan menjadi venue-venue pertandingan. Sementara jumlah olahraga yang dipertandingkan, mencapai 65 cabang olahraga (cabor).
“Ada 31 cabor yang akan dipertandingkan di Aceh dan 34 akan dipertandingkan di Sumut. Kurang lebih ya, kalau tidak salah ya itu ada 10 kabupaten di Aceh dan ada 10 kabupaten di Sumut. Jadi ini merupakan sejarah pertama kalinya dilaksanakannya PON di dua tuan rumah,” terang dia.
Ia menjelaskan, pembukaan PON 2024 dilaksanakan di Aceh tanggal 8 September, kemudian penutupannya dilaksanakan di Sumatera Utara tanggal 20 September.
Persiapan Panitia
Terkait dengan persiapan pelaksanaan dari KONI Pusat, katanya, sebagai panwasrah pihaknya selalu turun langsung ke lapangan untuk mengawasi dan mengarahkan.
“Kapasitas KONI Pusat sebagai panitia pengawas dan pengarah (Panwasrah), seperti steering komite lah ya. Kita selalu turun ke bawah. Jadi kita memberikan asistensi kepada panitia pelaksana kegiatan. Dalam hal ini Panitia Besar (PB) PON Aceh dan PB PON Sumut,” paparnya.
Menurut dia, proses asistensi sudah dilakukan dalam waktu cukup lama, sejak tahun 2023 lalu. Selain itu, katanya, KONI Pusat juga terus memberikan pengarahan dan evaluasi terhadap seluruh persiapan pelaksanaan PON 2024.
“Kita berikan insight bagaimana cara dari A sampai Z ya. Baik itu dari persiapan, terus juga akomodasi konsumsi dan sebagainya. Intinya, supaya PON 2024 bisa berjalan dengan baik,” kata Kemas Ilham yang juga Ketua Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 itu.
Pembangunan Tepat Waktu
Ilham memastikan, proses pembangunan venue-venue pertandingan dapat diselesaikan tepat waktu. Agar pelaksanaan PON 2024 pun dapat dilakukan secara optimal dan berjalan baik serta lancer.
Apalagi, katanya, pembangunan venue-venue pertandingan dilaksanakan dengan kerjasama pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Ada venue-venue yang memang dibangun oleh APBN dalam hal ini oleh PUPR. Ada juga yang dibangun melalui sumber anggaran dari APBD yang dikerjakan oleh kontraktor-kontraktor. Dua-duanya progresnya kita yakin akan selesai di waktunya. Ya insya Allah ini akan tepat waktu,” tambahnya lagi.