Pemain U-17, Muhammad Nabil Asyura memiliki cara sendiri untuk mengatasi dan beradaptasi dengan dinginnya cuaca di Jerman. Selama lebih dari satu minggu dirinya dan kawan-kawan lain disana, tentu masing-masing pemain punya cara-cara khususnya.
Bagi Nabil, dia mengakui acap kali merasakan sulitnya beradaptasi dengan cuaca di Jerman. Namun, dia harus cepat beradaptasi, seperti yang dilakukan oleh teman-temannya. Menggunakan pakaian berlapis ketika latihan menjadi cara Nabil untuk mengatasi itu supaya performa di lapangan tetap terjaga.
“Cuaca di Indonesia dan Jerman kan berbeda. Tiap pemain untuk adaptasi juga beda-beda. Kalau untuk saya, hanya menggunakan pakaian berlapis,” ungkap Nabil dalam keterangannya, dilansir laman www.pssi.org, Kamis (28/9).
Hal itu dilakukannya, sebab suhu di Jerman itu kisaran 8-9 derajat celcius.
Hari demi hari pun para penggawa Tim U-17 terus berlatih di Jerman guna memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki. Berbagai menu latihan berbeda setiap harinya diberikan oleh tim pelatih kepada para pemain selama di Jerman.
“Hari ini pelatih memberikan menu latihan kordinasi, main rondo, dan ditutup dengan latihan set piece,” kata Nabil.
Nabil pun mengakui masih ada kekurangan dalam dirinya yang harus dia tingkatkan selama menjalani latihan di Jerman ini, salah satunya bagaimana dirinya harus belajar menempatkan diri dengan tepat.
“Evaluasi untuk diri saya sendiri adalah bagaimana cara saya menahan bola, jangan sampai mudah hilang bola serta positioning yang tepat,” katanya.*
Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
#beritaviral
#beritaterkini
