ESENSI.TV, INGGRIS - Manchester City kembali menjadi sorotan setelah takluk 0-2 dari Bayer Leverkusen di ajang Liga Champions.
Kekalahan ini tidak hanya mengejutkan publik Etihad Stadium, tetapi juga memunculkan pengakuan jujur dari sang pelatih, Pep Guardiola.
Ia menyadari keputusannya merombak hampir seluruh susunan pemain utama justru berbalik menjadi bumerang.
Guardiola, yang dikenal sebagai pelatih yang gemar bereksperimen, melakukan perubahan ekstrem dengan mengganti 10 pemain dari laga sebelumnya di Premier League, kekalahan 1-2 dari Newcastle United.
Baca Juga: Daftar Sekarang! Lowongan Kerja BTPN Syariah 2025 dengan Beragam Benefit Menarik
Bahkan, bomber utama Erling Haaland tidak diturunkan sejak menit awal, padahal ia telah mengoleksi 14 gol liga musim ini dan menjadi satu-satunya tumpuan produktivitas City.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Guardiola langsung mengakui bahwa pilihannya kali ini tidak tepat. "Ada terlalu banyak perubahan," ujarnya tanpa berusaha mencari alasan lain.
Ia menjelaskan bahwa jadwal pertandingan yang padat membuatnya merasa perlu memberi kesempatan pada pemain lain, terutama karena banyak pemain andalan baru kembali dari tugas internasional.
Menurutnya, rotasi besar itu awalnya dilakukan berdasarkan intuisi dan performa latihan yang positif.
Baca Juga: Indonesia Sampaikan Capaian dan Rekomendasi Kebijakan Global dalam KTT G20 2025 di Afrika Selatan
“Tim sedang dalam kondisi baik, suasana juga bagus. Saya berpikir, ‘kenapa tidak?’ Apalagi ini laga kandang Liga Champions dan posisi kami juga masih aman,” kata Guardiola.
Ia menambahkan bahwa jadwal superpadat dengan laga melawan Fulham, Sunderland, hingga Real Madrid membuatnya berpikir Haaland dan beberapa pemain inti tidak bisa dimainkan terus-menerus selama 95 menit di setiap pertandingan.
Namun, eksperimen itu justru membuat para pemain pelapis bermain terlalu berhati-hati. Guardiola melihat anak asuhnya tampil kaku dan penuh tekanan.
“Mereka bermain untuk tidak membuat kesalahan, bukan untuk menang. Mereka tidak bebas,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Achraf Hakimi Cetak Sejarah sebagai Pemain Terbaik Afrika 2025
Derbi London Utara Kian Memanas, Krisis Bek Arsenal vs Kebangkitan Kekuatan Penuh Spurs
Premier League Kacau Balau! Liverpool Kian Terpuruk, Chelsea Menggila, City Kehilangan Momentum
Eze Menggila! Arsenal Libas Tottenham dan Melaju Enam Poin di Puncak Klasemen
Bermain Hampir 90 Menit dengan 10 Pemain, Everton Mampu Jinakkan Manchester United di Old Trafford