Sikap ‘mencla-mencle’ Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi terkait rencana pemerintah yang menyatakan tidak akan menutup akun media sosial X, dinilai menghina Presiden Jokowi.
Padahal sebelumnya, Budi Arie menyatakan akan menutup permanen media sosial X jika terus menampilkan konten pornografi dan judi online (judol). Namun, pernyataan tersebut ditarik kembali dan menyatakan melarang adanya konten pornografi dan judol.
“Sikap mencla-mencle Menkominfo itu sebenarnya bentuk penghinaannya terhadap Presiden Jokowi. Karena dia tidak confirm dengan apa yang menjadi kebijakannya,” ujar Pengamat Politik Rusmin Effendy, dalam Diskusi Media, di Jakarta, Kamis (20/06/2024).
Ia mengatakan, dalam merumuskan suatu kebijakan publik seharusnya pemerintah memerhatikan beberapa aspek penting. Yaitu, memperhatikan rumusan masalah kebijakan yang tepat, dan setiap kebijakan harus dilakukan pada situasi serta kondisi yang tepat.
Artinya, kata dia, kebijakan publik yang tepat pun, harus memerhatikan situasi dan kondisi yang terjadi saat itu. Tidak boleh sembarang berwacana tanpa mempertimbangkan situasi dan kondisi yang berlaku.
“Sebagai regulator, pemerintah harus menyampaikan informasi dan kebijakan yang sudah dikaji mendalam. Bukan omongan yang ngasal begitu,” ungkap dia.
Komentar Netizen
Merespon pernyataan Menkominfo Budi Arie bahwa pemerintah tidak jadi menutup permanen media sosial X, netizen berkomentar pedas.
“Bisakan kalau ngomong di pikir dulu....,” tulis akun X @Urrangawak.
“Kan sudah biasa di negara Konoha, asbun, yg menang ajh asbun, abis itu klarifikasi,” tulis akun @RomiJeffry.
Akun X @x6a283 menulis, “Kayak gak Tau Aja nih orang,,besok Tempe minggu depan tape.”
“lagian mana mungkin org ini ngmong bneran, ” tulis akun @beeebenn_
“Haduh mencla mencle kek pimpinan nya,” tambah akun @NanikSoemarto
Akun X @RanggaWijayaka menambahkan, “Bisanya hanya jadi Projo ngurus Kebijakan yah Mumet. Belom lagi kalau g banyak nyambung dg Juragan..,” tulisnya.
Akun @t_huberton bahkan menuliskan, “Hahaha lucu kali menteri jaman pa wiwi ini kerjanya omon2 ngak ada yg bisa dipegang, cepet berubahnya. Memang di konoha yg penting ngak perlu pinter yg penting bisa main poltik balas jasa.”