Courtois terpaksa melakukan dua penyelamatan gemilang untuk menggagalkan peluang Haaland dan Rayan Cherki.
Di sisi lain, para suporter Madrid mulai mengungkapkan kekecewaan mereka lewat siulan yang menggema di stadion.
Baca Juga: Lapas Palangka Raya Buka Lowongan Baru, Ini Persyaratan dan Timeline Pendaftarannya
Memasuki babak kedua, Manchester City tetap menguasai jalannya pertandingan.
Kecepatan Phil Foden dan Jeremy Doku membuat lini belakang Madrid semakin tertekan.
Courtois kembali bekerja keras menahan peluang Foden pada menit ke-51 dan Doku pada menit ke-61, menjaga harapan Madrid tetap hidup.
Meski begitu, Real Madrid masih sempat menciptakan beberapa peluang balasan. Endrick hampir menyamakan kedudukan ketika tembakannya mengenai tiang gawang di menit-menit akhir.
Namun, hingga peluit panjang dibunyikan, Los Blancos gagal menemukan gol kedua.
Sementara itu, suara ketidakpuasan dari para pendukung makin nyaring mengiringi performa kurang meyakinkan tim asuhan Xabi Alonso, yang kini hanya menang dua kali dalam delapan laga terakhir.
Baca Juga: Aturan Baru Donasi dari Kemensos Ramai Dikritik, Netizen: Duit Negara Aja Nggak Diaudit
Kemenangan ini mendorong Manchester City naik ke posisi keempat klasemen Liga Champions dengan 13 poin dari enam pertandingan.
Sebaliknya, kekalahan ini membuat Real Madrid turun ke peringkat ketujuh dengan 12 poin dan mencatat dua kekalahan beruntun di semua kompetisi.
“Perasaan yang luar biasa. Datang ke sini selalu sulit, atmosfernya luar biasa, tetapi kami berhasil membawa pulang tiga poin,” ujar Nico O’Reilly usai laga.
Sementara itu, Rodrygo mengakui rasa frustrasinya. Ia menilai Madrid sebenarnya tampil baik di awal pertandingan, namun kehilangan momentum akibat detail kecil yang berbuah petaka. “Kami harus terus berkembang,” ujarnya.***(LL)