ESENSI.TV, INGGRIS - Setahun pertama Ruben Amorim di Manchester United benar-benar seperti naik rollercoaster, penuh tantangan, tekanan, dan perubahan.
Namun di tengah segala kritik dan sorotan tajam, manajer asal Portugal itu tetap teguh memegang prinsip permainannya. Kini, hasil mulai tampak, Setan Merah perlahan menemukan bentuk terbaik mereka.
Dalam konferensi pers jelang laga melawan Nottingham Forest pada Sabtu mendatang, Amorim mengaku perjalanan bersama United sejauh ini penuh pelajaran berharga.
Ia menyebut momen-momen sulit justru membuatnya semakin yakin dengan pendekatan yang ia terapkan.
Baca Juga: Jelajahi 5 Desa Wisata di Jawa Tengah, Dari Alam Sejuk hingga Budaya yang Memikat
“Ini adalah perjalanan yang panjang, penuh pasang surut. Saya belajar banyak hal, dan yang paling penting, saya belajar untuk tetap berpegang pada keyakinan saya meski di masa sulit,” ujar Amorim kepada wartawan, Kamis 30 Oktober 2025.
Manchester United kini berada di peringkat keenam klasemen sementara Premier League dengan 16 poin dari sembilan laga, terpaut enam poin dari pemuncak klasemen Arsenal dan unggul satu angka dari juara bertahan, Liverpool.
Untuk pertama kalinya sejak kedatangannya, Amorim membawa United meraih tiga kemenangan beruntun, sebuah pencapaian yang menjadi tanda kebangkitan tim.
Pelatih berusia 39 tahun itu juga menyebut bahwa keputusannya untuk tetap konsisten dengan gaya bermainnya kini mulai membuahkan hasil.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diketahui Gen Z agar Tetap Berada di Pertemanan yang Sehat
“Jawabannya berbeda dibandingkan tiga minggu lalu. Sekarang kami mulai melihat hasilnya. Bagi saya, menjadi pelatih Manchester United adalah salah satu kehormatan terbesar dalam hidup, dan saya ingin terus berada di sini selama bertahun-tahun,” ucapnya.
Balas Sindiran Sean Dyche
Amorim juga menanggapi komentar dari manajer Nottingham Forest, Sean Dyche, yang sebelumnya sempat mengkritik pendekatan taktiknya.
Dyche menilai Amorim seharusnya lebih banyak menang jika memakai formasi klasik 4-4-2.