Tidak ada ucapan terima kasih, apalagi penghargaan atas kontribusinya yang sempat membawa Newcastle juara Piala Liga musim lalu.
Kesan dingin ini semakin menegaskan renggangnya hubungan kedua pihak.
Bahkan, kelompok pendukung resmi Newcastle, Newcastle United Supporters’ Club, melontarkan kritik tajam.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 7 Langkah Cerdas Menghadapi Gempa Bumi Saat di Dalam Mobil
Mereka menilai sikap Isak selama musim panas ini telah merusak reputasinya secara permanen di dunia sepak bola.
Kini, Isak akan memulai babak baru dalam kariernya bersama Liverpool, klub juara bertahan Liga Inggris.
Meski kontroversi masih membayangi, kepindahannya tetap menjadi sorotan besar karena nilai transfernya yang fantastis.
Isak sendiri dijadwalkan akan langsung tampil untuk Timnas Swedia dalam kualifikasi Piala Dunia.
Ia akan menghadapi Slovenia pada Jumat mendatang, lalu melawan Kosovo tiga hari setelahnya.
Laga tersebut akan menjadi penampilan perdananya musim ini setelah absen panjang di level klub.
Baca Juga: Presiden Temui Tokoh Lintas Sektor Bahas Stabilitas di Tengah Memanasnya Aksi Demo
Bagi sebagian besar fans Newcastle, Isak pernah menjadi idola yang mengembalikan kebanggaan klub ke kancah elit Eropa.
Namun kini, perpisahannya lebih banyak dikenang sebagai cerita pahit tentang bagaimana seorang bintang bisa berpisah dari klub dengan cara yang dingin dan penuh kontroversi.***(LL)